Myanmar U-22 Tak Akan Beri Pengawalan Khusus Pada Osvaldo Haay

Myanmar U-22 Tak Akan Beri Pengawalan Khusus Pada Osvaldo Haay
Striker Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Singapura U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Pelatih Myanmar U-22 Velizar Popov mengatakan ia tak akan menugaskan pemain untuk secara khusus mengawal pergerakan Osvaldo Haay karena menilai Timnas Indonesia U-22 punya kekuatan merata.

Myanmar U-22 akan bersua dengan Timnas Indonesia U-22 di babak semifinal SEA Games 2019. Pertandingan itu akan dihelat pada hari Sabtu (07/12/2019).

Osvaldo Haay tentu menjadi sorotan setelah tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pemain Persebaya Surabaya itu mencetak 7 gol dalam 4 laga yang dimainkannya.

Catatan tersebut menjadikan Osvaldo sebagai pemain paling tajam sepanjang babak penyisihan grup. Fakta itu harusnya membuatnya diberi perhatian lebih oleh tim lawan.

1 dari 2 halaman

Kekuatan Merata

Velizar Popov menilai kekuatan Timnas Indonesia U-22 tak hanya ada pada sosok Osvaldo. Ia melihat pemain lain juga bisa menebar ancaman yang sama bahayanya.

"Saya tahu tim ini merupakan juara Piala AFF 2019. Salah satu tim yang terbaik di Asia Tenggara," puji Velizar Popov dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (6/12/2019).

"Kekuatan mereka tidak hanya bertumpu pada satu pemain saja. Mereka punya banyak pemain bagus," sambungnya.

"Tim ini yang membuat kami tidak bisa membedakan siapa pemain yang menghuni tim inti maupun cadangan. Mereka punya banyak pemain bagus di tim. Osvaldo memang seorang pemain fantastis, tetapi mereka punya banyak pemain bagus lainnya seperti Egy Maulana Vikri yang juga fantastis," terangnya.

2 dari 2 halaman

Bermain Kolektif

Pelatih asal Bulgaria itu menilai, jika Myanmar hanya berfokus menghentikan Osvaldo Haay, Timnas Indonesia U-22 bisa mengandalkan 10 pemain lainnya. Jadi, Myanmar mewaspadai seluruh pemain yang dimiliki Timnas Merah Putih.

"Kami akan mencoba yang terbaik untuk menghentikan semua pemain, bukan hanya satu pemain. Kalau hanya menghentikan satu pemain, Indonesia punya 10 pemain lagi karena sepak bola adalah permainan kolektif bukan individual," ujar Velizar Popov.

Lima pemain Timnas Indonesia U-22 juga sudah berkontribusi dalam memberikan gol yakni Asnawi Mangkualam, Andy Setyo Nugroho, dan Bagas Adi Nugroho, yang semuanya merupakan permain bertahan. Dua sisanya adalah pemain pelapis yang tampil luar biasa saat mendapatkan kesempatan yaitu Sani Rizki Fauzi dan Witan Sulaeman.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 6 Desember 2019