Mundur Dari Bursa Pelatih Timnas, Indra Sjafri Bantah Dilarang Bali United

Mundur Dari Bursa Pelatih Timnas, Indra Sjafri Bantah Dilarang Bali United
Indra Sjafri (c) Bali United
- Indra Sjafri angkat bicara ihwal kabar bahwa keputusannya mundur dari bursa pelatih Timnas Indonesia akibat dilarang manajemen klubnya. Pelatih Bali United ini mengaku tak ada tekanan apapun dari manajemen klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut terkait putusannya ini.


"Saya juga ingin menegaskan, keputusan saya mundur dari bursa pencalonan pelatih Timnas tidak ada kaitannya dengan larangan dari manajemen Bali United," ujar Indra Sjafri.


Menurut Indra, alih-alih melarang, manajemen Bali United justru mendukung langkahnya menjadi pelatih Timnas Indonesia. Karenanya, ia mengaku sangat berterimakasih pada manajemen.


"Jadi, jika ada yang menganggap manajemen Bali United tidak memberi lampu hijau, saya pastikan itu sama sekali tidak benar," tegasnya.


Sebelumnya, Rabu (01/06) kemarin, Indra Sjafri sudah mengikuti audiensi yang diselenggarakan PSSI untuk memilih Pelatih Timnas Indonesia. Selain Indra Sjafri, dalam audiensi ini, diundang pula Nilmaizar dan Rahmad Darmawan.


Namun, usai mengikuti audiensi, Indra Sjafri menyatakan diri mundur dari bursa kandidat pelatih Timnas Indonesia. Mantan pelatih Timnas U-19 ini menilai, walau sudah bebas dari sanksi FIFA,  saat ini situasi di PSSI belum kondusif.


"Saya rasa saat ini situasi di PSSI belum kondusif walaupun sudah terbebas dari sanksi FIFA," tutur pria berusia 53 tahun tersebut.


"Situasi tersebut pastinya akan mengganggu persiapan timnas dalam mengikuti berbagai turnamen. Hal yang nantinya akan berujung pada tidak maksimalnya penampilan timnas di turnamen yang diikuti," sambungnya.


Lebih lanjut, Indra menegaskan, keputusannya ini bukan berarti ia tak lagi mencintai Timnas Indonesia. Ia juga menyebut menjadi pelatih Timnas adalah sebuah kebanggaan bagi seluruh pelatih, termasuk ia. "Namun sekarang belum saatnya untuk saya," ia menandaskan. [initial]


 (den/asa)