Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK

Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK
Koreografi La grande Indonesia di laga Timnas Indonesia vs Australia, Selasa (10/9/2024) (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/03/2025) malam WIB.

Skuad Garuda baru saja mengalami mimpi buruk dengan kekalahan telak 1-5 dari Australia di Sydney. Hasil ini membuat posisi Indonesia melorot ke peringkat keempat dengan enam poin.

Bahrain juga mengalami nasib serupa setelah kalah 0-2 dari Jepang di Stadion Saitama 2002. Tim asuhan Dragan Talajic kini berada di posisi kelima dengan poin yang sama dengan Indonesia.

1 dari 3 halaman

Bahrain Tak Mau Terpeleset Lagi

Pada laga melawan Jepang, Bahrain sebenarnya tampil cukup baik hingga awal babak kedua. Namun, mereka akhirnya kebobolan lewat gol Daichi Kamada pada menit ke-66 dan Takefusa Kubo di penghujung laga.

Mantan pemain Timnas Bahrain yang kini menjadi pengamat, Hassan Al-Moussawi, tetap mengapresiasi penampilan timnya. "Kami tampil di level tinggi dan membuat pertandingan sulit bagi tim Jepang dengan sistem pertahanan kami yang ideal," ujarnya, dikutip dari laman Akhbar Al-Khaleej, Minggu (23/3/2025).

Namun, dia juga mengakui kelemahan timnya di momen-momen akhir pertandingan. "Lawan memanfaatkan kurangnya konsentrasi di akhir pertandingan dan mencetak dua gol melalui pertahanan yang buruk," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Kewaspadaan Terhadap Kebangkitan Garuda

Bahrain tak ingin mengulangi kesalahan serupa saat bertandang ke Jakarta. Hassan Al-Moussawi mewanti-wanti Mohamed Marhoon dan kolega untuk lebih fokus menghadapi Timnas Indonesia.

"Kami memiliki tiga pertandingan penentu tersisa dan kami harus mulai mempersiapkan diri dengan baik untuk itu," tegasnya.

Dia menilai Indonesia akan tampil lebih agresif setelah kekalahan memalukan di Sydney. "Terutama untuk pertandingan melawan Indonesia, yang menderita kekalahan telak dari Australia, yang akan memberi mereka dorongan terbesar untuk menebusnya melawan tim kami."

Selain itu, dia juga yakin Timnas Indonesia tidak akan melupakan peristiwa kontroversial di pertemuan pertama di Riffa. "Mereka juga tidak akan mengabaikan kejadian yang terjadi pada mereka di pertandingan sebelumnya melawan kami," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Teror SUGBK Menanti Bahrain

Bahrain tak hanya harus menghadapi Timnas Indonesia, tetapi juga atmosfer panas SUGBK. Dukungan penuh suporter Garuda bisa menjadi faktor penentu di laga ini.

Pendukung Indonesia masih menyimpan kekecewaan atas insiden di Riffa pada Oktober tahun lalu. Kala itu, wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, memberikan tambahan waktu yang melebihi durasi injury time yang ditetapkan hingga berujung gol penyama kedudukan Bahrain.

Bahrain bahkan sempat khawatir bermain di Jakarta dan ingin pertandingan dipindahkan ke lokasi netral. Namun, pada akhirnya, mereka tetap harus datang ke SUGBK.

Meski demikian, Hassan Al-Moussawi tetap percaya diri dengan kesiapan timnya. "Kami harus menyerap antusiasme para penggemar Indonesia di pertandingan mendatang, fokus dan disiplin sepanjang pertandingan, dan memanfaatkan peluang sebanyak mungkin untuk menang melawan mereka," tandasnya.

Dia juga menegaskan bahwa pengalaman para pemain Bahrain bisa menjadi keunggulan dalam duel ini. "Menekankan bahwa pengalaman para pemain Bahrain melebihi para pemain tim Indonesia," pungkasnya.

Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Hendry Wibowo, 23 Maret 2025