Meski Gagal, Perjuangan Timnas U-23 Patut Diapresiasi

Meski Gagal, Perjuangan Timnas U-23 Patut Diapresiasi
Timnas Indonesia U-23 (c) Inasgoc/Antara

- Pengamat sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai perjuangan timnas U-23 Indonesia pada babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018 patut diapresiasi. Sekalipun gagal melanjutkan kiprahnya pada ajang olahraga tingkat Asia tersebut.

Perjuangan Indonesia di Asian Games harus terhenti setelah dipaksa menyerah oleh Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Jumat . Tim Garuda Muda takluk lewat drama adu penalti dengan skor akhir 5-6.

”Perjuangan para pemain patut diapresiasi, perjuangan yang sangat luar biasa, karena fakta dan sejarahnya memang kita kesulitan ketika bertemu dengan tim-tim Timur Tengah,” kata Akmal Marhali kepada .

Bahkan empat kali pertemuan dengan tim Timur Tengah, di tangan Milla, Indonesia selalu mengalami kekalahan. Tetapi khusus pertandingan melawan UEA, semangat pantang menyerah Stefano Lilipaly dan kolega patut diacungi jempol.

”Hari ini kita dalam situasi tertekan tertinggal, mampu menyamakan kedudukan walaupun akhirnya harus menyelesaikan pertandingan lewat adu penalti, perjuangan yang patut diapresiasi,” sambungnya.

Namun Akmal menyoroti beberapa kesalahan elementer yang dilakukan oleh pemain belakang timnas U-23. Terutama kesalahan yang membuat Indonesia harus mendapat hukuman penalti dari wasit.

”Seperti yang dilakukan Andi Setyo dan Hansamu Yama, ini kebiasaan di liga lokal, cara cover lawan yang akhirnya berbuah penalti, ini yang sedikit merugikan,” tegasnya.

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.