
Bola.net - Sebanyak 24 pemain telah dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia. Mereka dipanggil untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dari 24 pemain yang dipanggil oleh pelatih Simon McMenemy itu, tiga di antaranya adalah penyerang.
Simon McMenemy merupakan pelatih yang biasanya hanya mengandalkan satu penyerang dalam susunan pemainnya. Hal itulah yang membuat jumlah tiga penyerang sudah cukup untuk mendukung skema permainannya.
Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang tak mudah pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti. Jadi, Simon harus mampu menemukan sosok berkualitas untuk bisa menjadi andalan di lini depan.
Advertisement
Pada pemusatan latihan yang dimulai Rabu (21/8/2019) di Stadion Pakansari, Cibinong, Simon memanggil Osas Saha (Tira Persikabo), Ferdinand Sinaga (PSM Makassar), dan Alberto Goncalves (Madura United).
Keputusan Simon memanggil ketiga penyerang tersebut tentu beralasan. Namun, ketiganya harus mampu mencuri perhatian Simon pada pemusatan latihan nanti.
Lantas, apa saja sebenarnya kekuatan dan kelemahan yang dimiliki trio penyerang tersebut? Seperti dilansir Bola.com, berikut ini ulasannya.
Osas Saha (Tira Persikabo)
Osas Saha menjadi menarik perhatian pelatih Simon McMenemy setelah tampil apik bersama Tira Persikabo dengan mencetak enam gol dalam 13 laga yang dimainkannya musim ini.
Osas Saha bisa menghadirkan warna lain di lini depan Timnas Indonesia. Perawakan kekar dan kecepatan bakal menjadi keunggulan Osas Saha.
Meski demikian, Osas Saha memiliki kekurangan yang terkadang kesulitan membongkar serangan jika tak dibantu gelandang-gelandang kreatif.
Ferdinand Sinaga (PSM Makassar)
Ferdinand Sinaga kembali ke Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy. Keputusan Simon memanggil bomber PSM Makassar itu sebenarnya cukup dipertanyakan.
Bersama PSM musim ini Ferdinand Sinaga baru mencetak dua gol dalam delapan laga. Sementara itu, sejak memulai debut pada 2011, pemain berusia 30 tahun itu sama sekali belum pernah mencetak gol.
Namun, Ferdinand Sinaga adalah tipikal penyerang yang berani melakukan tusukan dan menjelajah lini pertahanan lawan. Ferdinand Sinaga juga sosok yang berani beradu fisik.
Alberto Goncalves (Madura United)
Keputusan Simon McMenemy memanggil Alberto Goncalves cukup tepat. Sejak memperkuat Timnas Indonesia pada 2018, pemain yang akrab disapa Beto itu menjadi satu-satunya penyerang yang mampu tampil impresif di lini depan.
Beto biasanya dijadikan sebagai ujung tombak. Pemain berusia 38 tahun itu memiliki akurasi tembakan dan kualitas menemukan ruang tembak.
Namun, Beto memiliki kelemahan kurang maksimal jika tak disokong gelandang yang kreatif. Sejauh ini, pemain Madura United itu sudah menyumbang delapan gol dalam delapan laga bersama Timnas Indonesia senior.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Wiwig Prayugi
Published: 21 Agustus 2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Agustus 2019 13:05
-
Bola Indonesia 20 Agustus 2019 13:00
Alasan di Balik Tidak Bermainnya Johan Ahmat Farizi Lawan Barito Putera
-
Tim Nasional 19 Agustus 2019 13:02
Timnas Indonesia Akan Jadi Tamu Pertama UEA di Al Maktoum Stadium
-
Tim Nasional 19 Agustus 2019 12:46
Kembali ke Timnas, Ferdinand Sinaga Siap Berikan Kemampuan Terbaiknya
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 08:28
-
tim nasional 21 Maret 2025 08:25
-
tim nasional 21 Maret 2025 08:01
-
tim nasional 21 Maret 2025 07:40
-
tim nasional 21 Maret 2025 07:38
-
tim nasional 21 Maret 2025 07:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...