Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia Raih Medali Emas Sepak Bola SEA Games 1991

Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia Raih Medali Emas Sepak Bola SEA Games 1991
Sudirman, saat menerima pengalungan medali emas sepak bola SEA Games 1991 (c) Bola.com

Bola.net - Tim Indonesia U-22 akan memulai perjalanan mereka di SEA Games 2023 Kamboja. Skuad besutan Indra Sjafri tersebut bakal menghadapi Filipina di Grup A. Laga ini bakal dihelat di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu (29/04).

Sebuah asa besar mengiringi perjalanan Skuad Garuda Nusantara ini pada ajang SEA Games 2022. Mereka diharap mampu membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola ajang ini.

Terakhir, Indonesia mampu meraih medali emas SEA Games pada 1991 silam. Artinya, sudah 32 tahun -atau nyaris selama Orde Baru berkuasa- Timnas Indonesia mengalami paceklik.

Memang, sepanjang 32 tahun tersebut, peta persepakbolaan di kawasan Asia Tenggara sudah banyak berubah. Banyak tim yang dulunya tak diperhitungkan kini menjelma sebagai lawan setara bagi Indonesia.

Namun, cukup menarik untuk dikenang perjalanan Indonesia kala meraih medali emas pada SEA Games 1991 lalu.

Bagaimana perjalanan Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

Indonesia 2 vs Malaysia 0 (Fase Grup)

Malaysia menjadi lawan perdana Timnas Indonesia di SEA Games 1991. Laga Grup B ini dihelat di Stadion Rizal Memorial, Manila, 26 November 1991.

Pada laga ini, Timnas Indonesia sukses menjawab keraguan yang mengiringi langkah mereka di SEA Games 1991. Dua gol Widodo Cahyono Putro membawa Indonesia mengalahkan Malaysia dua gol tanpa balas.

Malaysia sendiri bukannya nir-peluang pada laga tersebut. Namun, lini belakang Indonesia, yang dikomandani Ferril Raymond Hattu, sigap menghalau serangan-serangan Harimau Malaya.

2 dari 6 halaman

Indonesia 1 vs Vietnam 0 (Fase Grup)

Sukses melewati adangan Malaysia, Timnas Indonesia harus menghadapi Timnas Vietnam pada laga kedua mereka di Grup B. Laga tersebut dihelat di Stadion Rizal Memorial, Manila, 28 November 1991.

Memiliki modal apik, usai meraih kemenangan pada laga kontra Malaysia, Timnas Indonesia berada di atas angin. Namun, Vietnam -yang mayoritas pemainnya berstatus sebagai tentara- juga tak bisa dipandang enteng. Mereka memiliki keunggulan fisik dan semangat juang.

Dengan susah payah, Indonesia sukses mengakhiri laga ini dengan kemenangan. Gol semata wayang Robby Darwis -yang melakukan overlap pada menit 33- memastikan Indonesia kembali memungkasi laga dengan senyum lebar.

3 dari 6 halaman

Indonesia 2 vs Filipina 1 (Fase Grup)

Indonesia harus menghadapi Filipina pada laga pamungkas mereka di Grup B. Laga kontra tim tuan rumah ini dihelat di Stadion Rizal Memorial Manila, 30 November 1991.

Laga ini bisa dibilang merupakan laga terberat Indonesia sepanjang fase grup. Pasalnya, berstatus sebagai tuan rumah, Filipina mendapat sokongan moral dari ribuan pendukung mereka.

Indonesia bahkan harus tertinggal terlebih dahulu setelah bek kanan Filipina, Rolando Pineiro merobek gawang Erick Ibrahim pada menit 17. Namun, setelah melakukan perubahan komposisi dan strategi, Indonesia mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan penalti Ferril Raymond Hattu pada menit 67. Bahkan, 15 menit berselang, Indonesia mampu balik unggul melalui tandukan Rochy Putiray.

4 dari 6 halaman

Indonesia 4 vs Singapura 2 (Semifinal)

Di Semifinal, Indonesia sudah ditunggu Singapura, yang berstatus runner-up Grup A. Laga ini digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila 1991, 2 Desember 1991.

Singapura menjadi lawan alot bagi Indonesia. Terbukti, sampai babak tambahan waktu berakhir, kedudukan tetap imbang tanpa gol.

Dalam babak adu penalti, Eddy Harto menjadi pahlawan Indonesia. Ia sukses menepis sepakan keras Said Sukhor Muhammad. Sementara, seorang algojo Singapura lainnya, Pathmanathan, sepakannya melenceng dari sasaran. Di sisi lain, eksekusi Ferril Raymond Hattu, Maman Suryaman, Heriansyah, dan Rochy Putiray sukses menembus gawang Singapura. Walhasil, Indonesia menutup laga dengan kemenangan 4-2.

5 dari 6 halaman

Indonesia 4 vs Thailand 3 (Final)

Di partai puncak, Indonesia harus menghadapi Thailand. Palagan penentuan ini digelar di Stadion Rizal Memorial, Filipina, 4 Desember 1991.

Thailand merupakan lawan terberat Indonesia sepanjang gelaran SEA Games 1991 ini. Serangan demi serangan Thailand membuat benteng pertahanan Indonesia terancam. Namun, Eddy Harto tampil ciamik untuk menjaga gawangnya dari kebobolan pada laga tersebut.

Ketangguhan Eddy Harto dan para penggawa benteng pertahanan Indonesia membuat gawang Indonesia tak kebobolan sampai babak tambahan usai. Namun, di sisi lain, Indonesia juga gagal membobol gawang Thailand. Walhasil, laga harus dituntaskan melalui adu penalti.

Pada babak penalti, Eddy Harto menjadi pahlawan Indonesia. Ia sukses mematahkan eksekusi tiga algojo Thailand, Suksok Kunsuth, Ronachai Sayomchai, dan Pairot Puangchan.

6 dari 6 halaman

Komposisi Skuad Timnas Indonesia pada SEA Games 1991 Manila

Komposisi Skuad Timnas Indonesia pada SEA Games 1991 Manila

Anatoli Polosin dan asistennya Danurwindo saat menukangi Timnas Indonesia dalam persiapan SEA games 1991 (c) Bola.com

Pemain:

Eddy Harto, Erick Ibrahim, Aji Santoso, Bambang Nurdiansyah, Ferril Raymond Hattu, Hanafing, Heriansyah, Herry Setiawan, Kas Hartadi, Maman Suryaman, Peri Sandria, Rochy Putiray, Robby Darwis, Salahuddin, Sudirman, Toyo Haryono, dan Widodo C Putro.

Pelatih:

Anatoly Polosin, Vladimir Urin, dan Danurwindo

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)