Masih Tertahan, Okto Dan Pahabol Tetap Absen

Masih Tertahan, Okto Dan Pahabol Tetap Absen
Okto dan Yosua masih terhambat visa © Bola-Esa
Bola.net - Dua pemain andalan Tim Nasional Indonesia, Oktovianus Maniani dan Joshua Pahabol, belum dapat diturunkan dalam laga lanjutan turnamen Al-Nakbah di Palestina.

Manajer Timnas, Ramadhan Pohan menerangkan, jika keduanya masih tertahan di Yordania akibat belum mendapat visa.

"Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak panitia pelaksana di Palestina. Namun, hingga saat ini masih belum ada kejelasan. Terpenting, kondisi fisik Okto dan Joshua tetap baik. Kehadiran mereka sangat diperlukan untuk pertandingan semifinal," terangnya ketika dihubungi para wartawan.

Visa kedua pemain tersebut hanya berlaku sampai Yordania. Sedangkan untuk masuk ke Palestina, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menerangkan, diperlukan rekomendasi dari otoritas Israel yang memiliki wewenang.

Sehingga, politisi asal Partai Demokrat tersebut menambahkan, jika visa bisa keluar Senin (21/5), maka kedua pemain akan langsung berangkat ke Ramallah di mana pertandingan semifinal melawan Palestina berlangsung.

Hanya saja, untuk kepastian pemain yang akan diturunkan, Ramadhan menjelaskan, sepenuhnya menjadi hak sang pelatih, Nil Maizar. Dengan hadirnya dua pemain tersebut, kekuatan Indonesia akan meningkat.

"Mereka  memiliki teknik dan kecepatan yang mumpuni, sehingga akan menambah spirit bagi pemain yang ada. Karena itu, Kami berharap visa segera keluar agar kedua pemain bisa dimaksimalkan. Sebab, secara fisik dan kebugaran kedua pemain sudah siap. Apalagi, mereka belum pernah diturunkan pada turnamen ini," tandasnya.

Pada pertandingan semifinal melawan Palestina, Selasa (22/5), Garuda dipastikan tidak diperkuat oleh Wahyu Tri Nugroho. Penjaga gawang utama Timnas tersebut harus absen karena menjalani perawatan setelah berbenturan dengan pemain Kurdistan di pertandingan penyisihan. Alhasil, posisinya akan diperebutkan oleh Endra Prasetya dan Jandia Eka Putra.

Al-Nakbah merupakan ajang invitasi untuk memperinganti 64 tahun aksi pendudukan Israel atas Palestina yang mayoritas warganya muslim. Negara-negara Timur Tengah menyebut Al-Nakbah sebagai hari bencana dan diperingati setiap 15 Mei. (esa/gia)