Manajer Timnas: Ada Yang Coba Menelikung

Manajer Timnas: Ada Yang Coba Menelikung
Mesak Manibor (tengah) ditunjuk PSSI sebagai manajer Timnas. © seputartimnas.com
Bola.net - Siapa sosok yang akan menjabat sebagai manajer Tim Nasional Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia 2015 ternyata masih menjadi pertanyaan besar. Persoalan tersebut kini masih simpang siur dan perlu segera dijawab.

Pasalnya, Mesak Manibor mengaku masih gelisah lantaran ada pihak yang ikut mengklaim layak menjadi manajer Timnas, yakni Habil Marati. Padahal, Mesak sempat senang setelah mengetahui kepastian akan mendampingi Timnas ketika menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam.

Namun, persoalan menjadi rumit ketika Habil mulai mempersoalkan posisi manajer karena berpegangan pada Surat Keterangan (SK) penunjukkan manajer dari Badan Tim Nasional (BTN).

Di lain pihak, Mesak Manibor berpegangan pada SK yang diterbitkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Selain itu, Mesak mendapatkan restu dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

"Penunjukkan Habil tidak melalui mekanisme kesepakatan dalam rapat Exco. Dia (Habil) tidak boleh lagi mengaku-aku sebagai manajer Timnas, karena tidak direstui Exco," terang Mesak Manibor yang menjabat sebagai Bupati Sarmi, Papua tersebut.

"Kalau begini terus, saya merasa ditelikung. Buat saya, menjadi manajer adalah pengabdian sebagai anak bangsa dan tidak ada kepentingan apa-apa. Semua pihak tidak perlu khawatir kalau orang Papua yang menjadi pemimpin. Sebab, kami juga anak bangsa yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," imbuhnya.

Sebagai catatan, semula Habil ditunjuk PSSI sebagai manajer sejak Agustus 2012 untuk menangani Timnas yang berlaga di Piala AFF. Habil dipercaya menggantikan Ramadhan Pohan yang mengundurkan diri dengan alasan kesibukannya sebagai Wakil Komisi I di DPR RI.

Di Piala AFF 2012, langkah Timnas terhenti di babak penyisihan Grup B. Sesuai kesepakatan, begitu Piala AFF berakhir, maka berakhir pula tugas Habil Marati. Sebab, kontrak untuk manajer Timnas hanya per event. (esa/gia)