
Bola.net - Luis Milla membeber pendapatnya soal potensi yang dimiliki sepak bola Indonesia dari sisi taktikal. Eks pelatih Timnas Indonesia ini menilai bahwa Indonesia dianugerahi pemain-pemain dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Yang ada di Indonesia adalah pemain-pemain cepat," ucap Luis Milla, dalam acara unjuk wicara yang diadakan Garuda Nusantara Channel.
"Pemain-pemain Indonesia memiliki kecepatan, terutama mereka yang ada di sisi sayap," sambungnya.
Advertisement
Menurut Milla, ia harus beradaptasi dan meracik taktik khusus untuk memaksimalkan kelebihan yang dimiliki para penggawa Skuad Garuda. Taktik tersebut, sambung pelatih asal Spanyol ini, adalah serangan balik.
"Waktu itu, saya banyak mengandalkan serangan balik. Ini untuk memaksimalkan kecepatan di sisi sayap," tuturnya.
Luis Milla sendiri sempat menangani Timnas Indonesia. Pria berusia 54 tahun ini sempat berada di tampuk kepelatihan Skuad Garuda mulai Januari 2017 sampai Agustus 2018. Tak hanya tim senior, eks pemain Real Madrid dan Barcelona ini pun menangani tim U-23.
Di tangan Milla, Timnas Indonesia, baik senior maupun U-23, melakoni 38 laga. Hasilnya, mereka meraih 16 kali kemenangan, 10 seri, dan 12 kali kalah.
Selain raihan tersebut, Milla disebut juga mengubah fundamen sepak bola Indonesia. Tak lagi mengandalkan umpan-umpan lambung langsung ke pertahanan lawan, di bawah kepemimpinan Milla, bermain mengandalkan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Rahasia Ubah Gaya Main
Lebih lanjut, Milla pun membeber kiatnya mengubah gaya bermain Indonesia. Menurut pelatih yang juga pernah membawa tim Spanyol U-21 menjadi kampiun di Euro U-21 tersebut, hal yang pertama-tama dilakukannya adalah membenahi sektor pertahanan.
"Yang pertama saya lakukan ketika datang ke Indonesia adalah membenahi pertahanan," ungkap Milla.
"Saya memang pelatih yang suka permainan menyerang. Namun, jika memang mau menyerang, kita harus terlebih dulu solid dalam bertahan. Kita harus yakinkan pada para pemain harus solid dan kompak," sambungnya.
Setelah bagus dalam bertahan, menurut Milla, baru ia bisa melatih timnya taktik menyerang. Kuncinya, menurut pria yang juga pernah bermain di Valencia ini, adalah transisi.
"Kita harus bisa melihat lawan di mana. Setelahnya, baru kita bisa bermain lebih solid," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Menebak Formasi Ideal Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong: 4-3-3 atau 4-4-2?
- Rataan Usia Skuad Timnas Indonesia: Dominasi Darah Muda
- Luis Milla Beber Perbedaannya dengan Shin Tae-yong Soal Pemilihan Pemain Timnas Indonesia
- Dua Kiper Persebaya Dipanggil Timnas, Begini Rencana Benny Van Breukelen
- Pelatih Kiper Persebaya Yakin Rivky Mokodompit Mampu Bersaing di Timnas Senior
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 Juli 2020 14:27
-
Tim Nasional 23 Juli 2020 09:45
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:01
-
tim nasional 21 Maret 2025 21:44
-
tim nasional 21 Maret 2025 20:57
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:39
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:23
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:46
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...