Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala ASEAN, Indonesia Diadang Jadwal Padat pada November

Bola.net - Timnas Indonesia sukses memastikan diri lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini menyusul sukses Skuad Garuda lolos dari Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sukses Indonesia ditentukan keberhasilan mereka mengalahkan Filipina pada laga pamungkas di fase grup tersebut. Dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (11/06), mereka menang dengan skor 2-0. Dua gol Indonesia pada laga ini dicetak Thom Haye dan Rizky Ridho.
Sukses Indonesia ini bak belati bermata dua. Di satu sisi, tentu sukses ini menghadirkan kebahagiaan. Sementara, di sisi lain, lolosnya Indonesia ke putaran ketiga ini juga membuat tim pelatih Timnas Indonesia dan PSSI harus memutar otak. Pasalnya, Indonesia juga akan mengikuti Piala ASEAN, pada akhir tahun ini.
Advertisement
Apa yang membuat Shin Tae-yong dan kawan-kawan, juga PSSI, harus berpikir keras jelang ajang ini? Bagaimana pula opsi yang bisa diambil? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ditunggu Piala ASEAN 2024
Setelah matchday keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada waktu jeda cukup lama sebelum matchday ketujuh, yang baru akan dihelat pada 20 Maret 2025. Namun, ini tak berarti Skuad Garuda bisa berleha-leha. Mereka sudah ditunggu ajang Piala ASEAN 2024.
Di Piala ASEAN 2024, Indonesia masuk di Grup B. Mereka berada satu grup dengan Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Pada ajang ini, Indonesia akan memulai langkah mereka pada Minggu, 24 November. Mereka akan menghadapi Myanmar pada laga tersebut.
Kemudian, dalam jeda tiga hari, berturut-turut, mereka akan menghadapi Laos dan Vietnam. Terakhir, pada 7 Desember 2024, Skuad Garuda akan menghadapi Filipina.
Indonesia Bentuk Dua Tim?
Dari jadwal yang ada, Timnas Indonesia menghadapi masalah. Mereka dihadapkan mepetnya jadwal antara Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala ASEAN.
Memang, jadwal kedua ajang ini tak berbenturan. Namun, waktu persiapan Indonesia untuk turun pada Piala ASEAN 2024 terbilang mepet. Hanya ada waktu lima hari bagi Skuad Garuda untuk menyiapkan diri.
Sempat muncul beragam usulan untuk mengantisipasi hal ini. Salah satunya adalah dengan menurunkan dua tim berbeda, satu tampil di Kualifikasi Piala Dunia, sedangkan tim lain berlaga di Piala ASEAN.
Cara ini sudah sempat dilakukan PSSI. Pada 1984 silam, mereka bahkan sempat membentuk tiga tim. Tim pertama, diisi pemain-pemain Galatama, disiapkan terjun di Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Kemudian, tim yang terdiri dari pemain-pemain Perserikatan, diplot bermain di SEA Games 1985. Sementara, tim terakhir, terdiri dari pemain-pemain berstatus anggota ABRI, diplot bermain di Turnamen Piala Malindo.
Terganjal Status Bukan Agenda Resmi FIFA
Saat ini, cara tersebut bisa jadi diulang. Terlebih lagi, Piala ASEAN bukan ajang resmi FIFA.
Status ajang ini yang tidak masuk ke dalam agenda FIFA tentu akan berdampak lebih jauh lagi. Tak semua klub akan mau melepas pemain mereka memperkuat Timnas Indonesia. Apalagi, saat ini, banyak pemain Timnas Indonesia merumput di kompetisi luar negeri.
Yang bisa diatur PSSI hanyalah kompetisi lokal. Mereka bisa mengkoordinasikan jadwal kompetisi lokal dengan PT Liga Indonesia Baru, sebagai operator kompetisi Indonesia. Ini agar agenda Timnas Indonesia tak saling mengganggu dengan jadwal kompetisi.
Turunkan Pemain Kompetisi Lokal dan Muda
Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, sempat melontarkan saran kepada Timnas Indonesia, yang akan berkiprah di Piala ASEAN 2024, akhir tahun ini. Pria yang karib disapa Ropan tersebut menyarankan agar Skuad Garuda menurunkan pemain-pemain lokal dan pemain muda saat terjun pada ajang tersebut.
Menurut Ropan, momen Piala ASEAN merupakan kesempatan bagi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk memberikan kesempatan dan jam bermain bagi pemain-pemain Liga 1 dan juga tim Indonesia U-23.
"Bahkan, bukan tidak mungkin, kita bisa memakai tim U-20 juga yang sekarang ditangani oleh Indra Sjafri. Artinya, ada kolaborasi di sana, gabungan yang bisa diambil karena susah untuk mengharapkan pemain-pemain abroad kita," ucap Ropan, melalui kanal youtube Bung Ropan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Malaysia Iri dengan Timnas Indonesia, Kim Pan-gon Siap Jiplak Cari Shin Tae-yong Cari Pemain Keturunan
- 6 Pemain yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia Demi Tembus Piala Dunia 2026: Pascal Struijk, Yuk Gabung!
- Media Vietnam Nyinyiri Kemenangan Timnas Indonesia atas Filipina, Soroti Absennya VAR
- Lewat MALAMNYA BOLA, Oki Rengga dan Bung Towel Mengiringi Sejarah Baru Timnas Indonesia
- Indonesia Kalahkan Filipina, Coach Justin: Timnas Keren Banget!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:21
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:18
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:15
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:51
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:46
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:35
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:21
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:18
-
tim nasional 22 Maret 2025 11:15
-
tim nasional 22 Maret 2025 10:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...