Kualifikasi Piala AFC U-23 2022: China Mundur, Lawan Tersisa Indonesia Cuma Australia

Kualifikasi Piala AFC U-23 2022: China Mundur, Lawan Tersisa Indonesia Cuma Australia
Pemain Timnas Indonesia, Beckham Putra (c) PSSI

Bola.net - China mendadak mundur dari ajang Kualifikasi Piala AFC U-23 2022. Dengan demikian, lawan Timnas Indonesia U-23 di Grup G hanya menyisakan Australia.

"Betul, China mundur dari Grup G Kualifikasi Piala AFC U-23 2022," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, seperti dilansir Bola.com, Selasa (12/10/2021).

Grup G Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 sejatinya berisikan empat negara. Selain Timnas Indonesia U-23, Australia, China, dan Brunei Darussalam juga tergabung di grup ini.

Namun, Brunei Darussalam telah menarik diri dari Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 sejak September 2021, disusul oleh China pada bulan ini.

Media China, Sina mengabarkan bahwa China terpaksa mengundurkan diri dari Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 akibat pandemi COVID-19 dan pembatasan penerbangan.

China juga lebih memilih untuk fokus dalam persiapan menuju Asian Games 2022 yang digelar di negaranya pada 10-25 September 2022 di Hangzhou.

1 dari 2 halaman

Menunggu Keputusan AFC

Menunggu Keputusan AFC

Indra Sjafri dan Shin Tae-yong (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Mundurnya Brunei Darussalam dan China membuat Grup G tinggal berisikan Timnas Indonesia U-23 dan Australia.

Sesuai format, masing-masing negara akan bertanding sekali menghadapi lawan-lawannya di Kualifikasi Piala AFC U-23 2022.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk memusatkan Grup G di Dushanbe, Tajikistan setelah membatalkan penunjukan Timnas Indonesia U-23 sebagai tuan rumah.

Sebanyak 15 negara yang terdiri dari juara Grup A-K plus empat runner-up terbaik berhak lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022 di Uzbekistan.

Praktis, Timnas Indonesia U-23 dan Australia hanya akan bermain sekali di Grup G.

Format sekali bertanding tidak mungkin terjadi mengingat jika kedua tim bermain seri. Sebab, Timnas Indonesia U-23 dan Australia akan mempunyai poin dan selisih gol yang sama.

Kondisi itu membuat perhitungan posisi di klasemen akhir menjadi mustahil.

PSSI masih menunggu keputusan dari AFC mengenai kemungkinan perubahan format Grup G menyusul mundurnya China. "Kami masih menunggu rilis resmi dari AFC," imbuh Indra Sjafri.