
Bola.net - Anggota Joint Committee (JC) Joko Driyono dan Hinca Panjaitan, membahas kelanjutan harmonisasi tim nasional Indonesia dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, di ruang kerja Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Menurut Joko Driyono, Andi menyoroti hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), yang kembali menghimbau agar klub-klub Indonesia Super League (ISL) tidak mengeluarkan izin bagi para pemainnya memperkuat tim nasional Indonesia.
"Pertemuan bertujuan agar saling memahami persoalan dan kondisi terkini mengapa KPSI menolak himbauan Menpora. Menpora meminta kembali supaya Timnas Indonesia harus sesuai dengan kesepakatan MoU, yakni Timnas harus di bawah kendali JC. Menpora sudah meminta hal tersebut kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalah dalam kerangka MoU," terang Joko Driyono.
Selain itu, dilanjutkan Joko, KPSI juga melakukan balasan surat himbauan Menpora yang meminta pemain ISL segera mengikuti training centre (TC) tim nasional Indonesia.
Selanjutnya, Hinca Pandjaitan menambahkan, dalam waktu dekat JC akan kembali menjalankan fungsinya dengan menggelar pertemuan untuk segera menjalankan himbauan Menpora yang meminta Timnas di bawah kendali JC.
"Dengan waktu yang sangat singkat, maka JC harus segera cepat melakukan pertemuan dengan kondisi apapun. Karena untuk kepentingan bangsa dan negara, Timnas harus diisi para pemain terbaik. Menpora juga sangat paham betul dengan fungsi JC pasca penandatanganan MoU. Jadi JC harus segera berkumpul demi Timnas," tambahnya.
"Selain itu, Menpora juga sepakat Nil Maizar dan Alfred Riedl bisa melakukan mediasi dan pertemuan untuk membicarakan komposisi pemain. Waktu sudah sangat dekat, kita berdoa semoga pihak-pihak bisa mematuhi isi MoU dan himbauan Menpora bahwa Timnas harus di bawah kendali JC," ujar Hinca.
Hinca menambahkan, teknis pemanggilan pemain ISL segera akan disiapkan dan diinstruksikan kepada klub-klub ISL.
"Jika memang Timnas dipersiapkan di bawah kendali JC, maka tidak ada masalah bagi kami. Selama ini, Djohar hanya melakukan persiapan Timnas sepihak. Selama sesuai dengan kesepakatan MoU, maka kami akan izinkan pemain ISL untuk bergabung dengan Timnas demi kepentingan bangsa dan negara," tuntas Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (esa/dzi)
Menurut Joko Driyono, Andi menyoroti hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), yang kembali menghimbau agar klub-klub Indonesia Super League (ISL) tidak mengeluarkan izin bagi para pemainnya memperkuat tim nasional Indonesia.
"Pertemuan bertujuan agar saling memahami persoalan dan kondisi terkini mengapa KPSI menolak himbauan Menpora. Menpora meminta kembali supaya Timnas Indonesia harus sesuai dengan kesepakatan MoU, yakni Timnas harus di bawah kendali JC. Menpora sudah meminta hal tersebut kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalah dalam kerangka MoU," terang Joko Driyono.
Selain itu, dilanjutkan Joko, KPSI juga melakukan balasan surat himbauan Menpora yang meminta pemain ISL segera mengikuti training centre (TC) tim nasional Indonesia.
Selanjutnya, Hinca Pandjaitan menambahkan, dalam waktu dekat JC akan kembali menjalankan fungsinya dengan menggelar pertemuan untuk segera menjalankan himbauan Menpora yang meminta Timnas di bawah kendali JC.
"Dengan waktu yang sangat singkat, maka JC harus segera cepat melakukan pertemuan dengan kondisi apapun. Karena untuk kepentingan bangsa dan negara, Timnas harus diisi para pemain terbaik. Menpora juga sangat paham betul dengan fungsi JC pasca penandatanganan MoU. Jadi JC harus segera berkumpul demi Timnas," tambahnya.
"Selain itu, Menpora juga sepakat Nil Maizar dan Alfred Riedl bisa melakukan mediasi dan pertemuan untuk membicarakan komposisi pemain. Waktu sudah sangat dekat, kita berdoa semoga pihak-pihak bisa mematuhi isi MoU dan himbauan Menpora bahwa Timnas harus di bawah kendali JC," ujar Hinca.
Hinca menambahkan, teknis pemanggilan pemain ISL segera akan disiapkan dan diinstruksikan kepada klub-klub ISL.
"Jika memang Timnas dipersiapkan di bawah kendali JC, maka tidak ada masalah bagi kami. Selama ini, Djohar hanya melakukan persiapan Timnas sepihak. Selama sesuai dengan kesepakatan MoU, maka kami akan izinkan pemain ISL untuk bergabung dengan Timnas demi kepentingan bangsa dan negara," tuntas Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 3 Oktober 2012 19:15
-
Bola Indonesia 9 Agustus 2012 22:32
-
Bola Indonesia 25 Juli 2012 21:00
-
Olahraga Lain-Lain 23 Juli 2012 08:15
-
Tim Nasional 22 Juni 2012 16:35
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:55
-
tim nasional 21 Maret 2025 22:01
-
tim nasional 21 Maret 2025 21:44
-
tim nasional 21 Maret 2025 20:57
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:39
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...