Kondisi Lapangan jadi Biang Buruknya Performa Timnas Indonesia Saat Kalahkan Vietnam

Kondisi Lapangan jadi Biang Buruknya Performa Timnas Indonesia Saat Kalahkan Vietnam
Timnas Indonesia merayakan gol Egy Maulana Vikri ke gawang Vietnam di matchday 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Kamis (21/03/2024). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, angkat bicara soal salah satu penyebab buruknya permainan Timnas Indonesia kala menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin. Menurut pria yang karib disapa Coach Justin ini, salah satu biang buruknya penampilan Skuad Garuda pada laga tersebut adalah kondisi lapangan.

Menurut Justin, kondisi lapangan SUGBK saat itu amburadul. Ia bahkan menyebut bahwa kondisi lapangan saat itu memalukan.

"Kemarin kondisi lapangannya parah dan itu sangat berpengaruh ke permainan kita. Permainan kita yang berdasarkan Piala Asia 2023. Parameternya itu," kata Justin, di kanal youtube Justinus Lhaksana.

"(Waktu itu), kita main kombinasi, banyak bola pendek. Itu nggak kelihatan. Cuma ini karena lapangannya," sambungnya.

Sebelumnya, Indonesia sukses meraih kemenangan pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F, kontra Vietnam. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (21/03), Skuad Garuda menang dengan skor 1-0.

Gol kemenangan Indonesia pada laga ini dicetak Egy Maulana Vikri, enam menit setelah babak kedua berjalan.

Kendati meraih kemenangan pada laga tersebut, penampilan Skuad Garuda banyak dikritik. Mereka dinilai tak mampu menunjukkan determinasi dan pakem permainan yang jelas pada laga ini.

Indonesia akan melanjutkan perjalanan mereka di Grup F ini dengan kembali menghadapi Vietnam. Laga tersebut akan dihelat di My Dinh Stadium, Hanoi, Selasa (26/03).

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bola Lambat Bergulir

Lebih lanjut, menurut Justin, Indonesia memainkan permainan kombinasi, khususnya pada babak kedua laga tersebut. Namun permainan ini terganggu karena aliran bola mereka tak secepat biasanya.

"Ini entah karena rumputnya terlalu tinggi atau basah sehingga bola nggak mengalir," ucap eks pelatih Timnas Futsal Indonesia tersebut.

"Atau, ini karena underground-nya itu nggak rata. Bisa juga. Ini juga dirasakan Vietnam. mengalami hal yang sama. Gara-gara rumput, kedua tim tidak bisa bermain optimal. Semoga tidak terulang lagi," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)