Kiper Timnas Indonesia Beber Kisahnya Jadi Korban Malpraktik Dokter Gadungan

Kiper Timnas Indonesia Beber Kisahnya Jadi Korban Malpraktik Dokter Gadungan
Aksi Ernando Ari Sutaryadi di laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23, Kamis (18/4/2024) (c) AFC Official

Bola.net - Ernando Ari membeber kisah tragis, yang nyaris mengakhiri karier sepak bola profesionalnya. Kiper Timnas Indonesia ini mengaku masih kesal dengan perlakuan Elwizan Aminuddin, dokter gadungan yang sempat menangani cederanya di Timnas Indonesia U-19.

Kisah pertemuan Ernando dan Elwizan terjadi ketika kiper 22 tahun ini mengalami cedera pada pemusatan latihan tim Indonesia U-19. Waktu itu, ia mengalami dislokasi sendi bahu. Ketika diperiksakan ke Elwizan, alih-alih disarankan operasi, Ernando justru mendapat petuah.

"Tanganku ini sudah lepas. Terus, dengan enaknya dia bilang apa, 'Mentalmu, Dek.' Gitu aja," ucap Ernando di kanal youtube Sport77 Official.

"Tanganku lepas, dia cuma ngomong mental, 'Kuatin mentalmu. Ah, itu penyakit biasa aja.'," sambungnya dengan nada kesal.

Beberapa waktu lalu, dunia sepak bola Indonesia geger. Hal ini tak lepas dari ulah Elwizan Aminuddin. Pria berusia 42 tahun ini mengaku sebagai dokter dan malang melintang di kancah sepak bola Indonesia.

Elwizan sendiri mengaku sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Namun, setelah ditelusuri, tak ada lulusan kampus tersebut yang sesuai dengan profil pria kelahiran Bireuen Aceh tersebut.

Ada sejumlah klub Indonesia yang sempat memakai jasanya. Selain PSS Sleman dan Bali United, Elwizan juga pernah bergabung dengan Barito Putera, Madura United, dan beberapa tim lain.

Selain di level klub, Elwizan juga pernah bergabung dengan Tim Indonesia U-16 dan U-19. Di sinilah ia menangani Ernando.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Apa pun Sakitnya, Paramex Obatnya

Ernando juga membeber salah satu kejanggalan yang dilakukan Elwizan selama menjadi dokter tim Indonesia U-19. Menurut kiper 22 tahun tersebut, apa pun keluhan pasiennya, obatnya selalu sama.

"Tahu nggak, untuk sakit apa pun, dia ngasihnya apa? Paramex dan Bodrex," kenang Ernando.

"Serius. Makanya itu," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Bertemu Dokter yang Benar

Lebih lanjut, Ernando pun membeber upayanya untuk pulih dari cedera setelah dibohongi dokter gadungan tersebut. Ia akhirnya bertemu dengan dokter yang asli. dr. Syarif Alwi, yang berstatus sebagai dokter Timnas Indonesia.

"Waktu itu saya barengan sama Saddam (Saddam Gaffar, red). Namun, waktu itu, Saddam cuma hamstring. Kalau saya itu sudah lepas. Saya nggak dikabari operasi, ada obat apa, ada terapi penguatan apa," tutur Ernando.

"Aku tiba-tiba dengar berita Saddam dibawa ke rumah sakit.Padahal, ia cuma grade biasa. Aku lepas nggak diapa-apakan. Aku kemudian ketemu dengan Papi (sapaan Syarif Alwi). Namun, sebelumnya, aku ketemu Shin Tae-yong dulu. Sama Shin Tae-yong disuruh setop, akhirnya aku operasi," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)