Keuntungan Tiket Timnas Dianggap Tak Masuk Kas PSSI

Keuntungan Tiket Timnas Dianggap Tak Masuk Kas PSSI
Suporter Timnas Indonesia memenuhi GBK di laga lawan Arab Saudi (c) Eggi Paksha
Bola.net - Kemelut di tubuh PSSI tampaknya tidak pernah padam. Persoalan demi persoalan seperti enggan berlalu. Teranyar, soal belum dibayarkannya gaji para pekerja di PSSI.

Menurut sumber Bola.net, keuntungan tiket penjualan laga tim nasional Indonesia lawan Arab Saudi, dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3), semula diharapkan mampu membantu minusnya neraca keuangan PSSI.

Namun, untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak. Masih menurut sumber tersebut, tidak sedikitpun keuntungan pertandingan Timnas yang masuk ke dalam kas PSSI. Alhasil, krisis keuangan yang menerpa organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, masih tergolong akut.

Semula, dilanjutkan sumber tersebut, gaji para pekerja di PSSI, ditanggung pihak luar atau biasa disebut kelompok Jenggala pimpinan Arifin Panigoro. Namun, akibat perpecahan yang menyebabkan situasi tidak kondusif di PSSI, mereka melarikan diri dan menolak untuk bertanggung jawab.

"Akibatnya, saya sudah dua bulan tidak gajian. Katanya Pak Husni (Wakil Bendaraha PSSI), kas masih kosong. Sebagian keuntungan penjualan tiket, seharusnya masuk ke kas PSSI yang digunakan membayar gaji dan operasional lainnya," ujar Direktur Media PSSI, Tommy Rusihan Arief.

"Kalau kondisinya seperti ini, bagaimana mungkin PSSI melunasi gaji mantan pelatih Timnas, Nilmaizar dan kawan-kawan," sambung Tommy.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) tersebut, Eddy Prasetya, mengatakan jika mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5 miliar. Nantinya, keuntungan akan dipotong untuk pengeluaran penyelenggaraan dan pajak. Sehingga, PSSI mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 3 miliar.

Dikatakannya lagi, hampir 70 ribu lembar tiket yang dicetak, tidak terjual habis. Dari enam kategori, yang paling laku terjual adalah tiket kategori 3 seharga Rp 50 ribu. Sedangkan untuk pengeluaran sebelum pertandingan, sudah menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, pajaknya mencapai 5 persen dan sisanya masuk ke kas PSSI. (esa/dzi)