Ketum PSSI Antusias Sanksi WADA Buat Indonesia Sudah Dicabut

Ketum PSSI Antusias Sanksi WADA Buat Indonesia Sudah Dicabut
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan sambutan saat Kongres PSSI di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Kongres tersebut akan membahas kepastian Liga 1 dan 2 musim 2021-2022. (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan turut mengomentari pencabutan sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini mengaku bersyukur karena bendera Merah Putih kini bisa berkibar lagi di berbagai event internasional.

"Kita patut bersyukur dengan pencabutan sanksi ini. Itu berarti kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional. Terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan semua yang terlibat sehingga sanksi WADA ini akhirnya dicabut," ujar Iwan Bule, disadur dari laman PSSI, Jumat (4/2/2022).

"Akan ada kebanggan bagi siapapun kalau atlet bertanding kemudian menjadi juara dan Merah Putih bisa berkibar. Alhamdulillah," katanya menambahkan.

Hukuman untuk Indonesia resmi dicabut WADA pada 4 Februari 2022. Hal yang sama juga berlaku untuk Thailand yang sebelumnya terkena sanksi.

"Menyusul persetujuan Komite Eksekutif, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah mencabut, dengan segera, Badan Anti-Doping Nasional (NADO) Indonesia dan Thailand dari daftar anggota yang tidak patuh terhadap WADA Code," demikian pernyataan resmi WADA, dalam laman resminya.

Adanya putusan WADA ini membuat Indonesia mendapatkan lagi haknya untuk menjadi tuan rumah berbagai multievent. Satu di antaranya ASEAN Para Games 2022 yang akan dihelat pada 20-31 Juli mendatang di Solo.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Menpora Bersyukur

Tak hanya Iwan Bule, pencabutan sanksi dari WADA ini juga disyukuri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Ia pun mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang diketuai oleh Raja Sapta Oktohari.

"Terima kasih atas kerja keras Gugus Tugas karena sanksi bisa diakselerasi dalam waktu 3,5 bulan," tutur Menpora.

"Instruksi Presiden kepada saya adalah perbaiki komunikasi, penuhi semua permintaan WADA, investigasi kenapa sanksi bisa terjadi dan umumkan ke publik. Jadi pekerjaan Pak Okto selaku Ketua Gugus Tugas belum selesai."

"Saya sendiri berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ketua LADI harus bisa memastikan bahwa waktu tiga bulan yang diberikan WADA bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai kita mendapat status non-compliance lagi," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)