Ketatnya Aturan Peliputan Piala AFF 2020 di Singapura

Ketatnya Aturan Peliputan Piala AFF 2020 di Singapura
Piala AFF - Ilustrasi Logo Piala AFF 2020. (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Peliputan Piala AFF 2020 tahun ini di Singapura dipastikan akan dibarengi aturan yang ketat. Tak hanya bagi negara peserta turnamen, tapi juga menyasar pada media peliput Piala AFF.

Sebagaimana diketahui, Piala AFF akan digelar di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja.

Untuk wartawan dari Indonesia, misalnya, jurnalis peliput Piala AFF perlu memenuhi berbagai syarat mutlak untuk masuk Singapura.

Singapura mewajibkan pendatang dari Indonesia telah divaksin lengkap dan memberlakukan isolasi mandiri selama tujuh hari.

Per 16 November 2021, situs Safe Travel milik pemerintah Singapura masih mengategorikan Indonesia dalam negara level II.

Namun, kabarnya, per 29 November 2021, pendatang dari Indonesia bisa bebas karantina di Negeri Singa setelah Singapura meluncurkan Vaccinated Travel Lane (VTL).

VTL adalah aplikasi perjalanan yang mengharuskan pendatang dari Indonesia berada dalam satu atau lebih dari negara atau wilayah regional yang masuk ke dalam daftar VTL dalam 14 hari terakhir dan hanya menggunakan penerbangan khusus VTL ke Singapura dari Jakarta.

"Personel media yang akan melakukan perjalanan ke Singapura harus memeriksa statusnya di Immigration and Checkpoints Authority Singapura untuk mengetahui status mereka," tulis peraturan peliputan Piala AFF.

"Wartawan harus mengunduh aplikasi TraceTogether di ponsel mereka untuk mendapatkan token TraceTogether pada saat kedatangan," lanjut peraturan tersebut.

Regulasi itu baru mencakup rangkuman peraturan untuk masuk Singapura, bagaimana dengan ketentuan saat liputan Piala AFF?

1 dari 2 halaman

Aturan Liputan

Aturan Liputan

AFF Logo. (c) Bola.com/Adreanus Titus

Dalam peraturan yang tertuang pada Pedoman Tindakan Manajemen Aman Media untuk Asosiasi Anggota, hampir seluruh kegiatan peliputan Piala AFF dikemas secara virtual.

Wartawan yang masuk ke dalam stadion untuk meliput Piala AFF wajib menyertakan bukti tes PCR yang dibiayai secara mandiri, bukan ditanggung oleh panitia.

"Sebelum masuk stadion, wartawan harus dites swab PCR lebih dulu," kata Bandung Saputra, media officer PSSI ketika memberikan sosialisasi teknis peliputan untuk Piala AFF.

Konferensi pers sebelum dan sesudah pertandingan dibuat secara virtual melalui zoom. Panitia juga menghilangkan mixed zone dan melarang wawancara tatap muka di stadion.

Larangan wawancara tatap muka kepada pemain, pelatih, dan ofisial juga berlaku di hotel tempat tim menginap.

Wartawan juga tidak diperbolehkan meliput official training, latihan tim, dan mengunjungi hotel tim selama Piala AFF.

Bagi yang meliput di stadion, jurnalis harus mendaftarkan rencana liputan kepada media officer tim dan panitia memberlakukan first come, first serve atau "siapa cepat, dia dapat" kursi di stadion.

Wartawan juga harus melalui pengecekan suhu, wajib memakai masker di stadion, dan mengosongkan kursi 15 menit sebelum laga berakhir untuk berpindah ke media centre atau tempat lain.

AFF memperingatkan bahwa bagi siapa pun pelanggar Standard Operating Procedure (SOP) di Singapura, bisa dikenai denda hingga hukuman penjara. AFF turut melampirkan sejumlah kasus yang berujung dibui di Singapura sebagai contoh.

2 dari 2 halaman

Ringkasan Peraturan Ketat Peliputan Piala AFF 2020 di Singapura

1. Cek status di website Immigration & Checkpoints Authority (ICA) https://safetravel.ica.gov.sg

2. Wartawan harus mengunduh aplikasi TraceTogether di ponsel untuk mendapatkan token TraceTogether saat datang di Singapura

3. Wajib divaksin lengkap

4. Dilarang wawancara secara langsung dengan pemain dan pelatih

5. Konferensi pers sebelum dan sesudah pertandingan berlangsung virtual

6. Tidak ada mixed zone

7. Official training, latihan tim, dan hotel tim tertutup untuk wartawan

8. Wartawan harus melakukan pemeriksaan suhu

9. Wartawan wajib memakai masker

10. Pelanggaran terhadap peraturan bisa berujung denda bahkan hukuman penjara.

Disadur dari: Bola.com (M Adiyaksa/Benediktus GP; 17/11/21)