Joey Pelupessy, 'Bima Sakti' Baru di Timnas Indonesia

Joey Pelupessy, 'Bima Sakti' Baru di Timnas Indonesia
Joey Pelupessy ketika berlatih sebagai Lommel SK (c) Ofisial X Lommel SK/@LommelSKOff

Bola.net - Mantan bek Timnas Indonesia, Nuralim menyamakan peran Joey Pelupessy dengan mantan rekan setim sekaligus eks kapten Pasukan Garuda, Bima Sakti.

Pelupessy merupakan satu dari lima wajah anyar di Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert selain Emil Audero Mulyadi, Dean James, Ole Romeny, dan Septian Bagaskara.

Mengingat pengalaman dan jam terbangnya yang terbilang tinggi, tak menutup kemungkinan gelandang bertahan berusia 31 tahun masuk daftar starting XI.

Jika Patrick Kluivert menerapkan formasi 4-3-3, Joey Pelupessy merupakan pilihan yang tepat di lini tengah sebagai gelandang bertahan.

1 dari 4 halaman

Sentral Timnas Indonesia

Sentral Timnas Indonesia

Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy mengambil sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia, Senin (10/3/2025) (c) Dok. PSSI

Nuralim atau yang akrab disapa Jabrik mencoba menjabarkan peran sentral Joey Pelupessy, khususnya terhadap lini belakang Timnas Indonesia.

Mantan bek Timnas Indonesia dan Persija Jakarta tersebut menjelaskan bahwa gelandang bertahan harus bisa memutuskan serangan lawan. Jika peran itu bisa diemban dengan baik, maka bisa dipastikan lini belakang menjadi aman.

"Terutama buat pemain belakang ya, ada kecenderungan kita akan aman. Karena dari serangan pemain lawan, di gelandang itu ada pemutus. Itulah nomor punggung 6 itu. Jadi kita juga pemain belakang ini lebih fokus untuk menjaga pertahanan," kata Nuralim lewat kanal YouTube NTV SPORT CAST belum lama ini.

"Kalau dia kokoh, kita juga di belakang lebih tenang, lebih konsentrasi. Di situlah kelebihannya dari pemain yang nomor 6 itu. Dia pemutus serangan lawan," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Mirip Bima Sakti

Mirip Bima Sakti

Bima Sakti. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Di zaman Anda di Timnas Indonesia dulu, siapa yang menjalankan peran Joey Pelupessy?

"Pemutus serangan itu karena kita banyak sekali teman-teman waktu itu, pemain nomor 6 itu ada Bima Sakti, ada Eri Irianto almarhum. Di situ mereka punya karakter-karakter yang tersendiri. Punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing," jawabnya.

"Tapi waktu di timnas itu memang yang spesialis itu untuk buat yang nomor 6 itu, pemain gelandang bertahanlah kalau sekarang. Itu memang di situ ada Bima Sakti, karena dia mainnya lugas dan simpel. Jadi pemutusa serangan-serangan lawan di tengah itu ya Bima Sakti," tutur legenda yang kini berusia 51 tahun.

3 dari 4 halaman

Peluang Marselino dan Eliano

Peluang Marselino dan Eliano

Selebrasi Marselino Ferdinan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Selasa (19/11/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Tak cuma mengomentari kehadiran Joey Pelupessy, eks tukang jagal Bandung Raya dan PKT Bontang juga mengomentari tak dipanggilnya Egy Maulana Vikri ke Timnas Indonesia.

"Jadi kalau kita lihat dengan absennya Egy sebenarnya berpengaruh bagi tim. Tapi kan di situ banyak pemain-pemain yang flank dan yang pemain-pemain gelandang. Cuma sedikit banyak juga itu kan tergantung skema yang akan dimainkan Patrick Kluivert," katanya.

"Jadi bermainnya itu nanti seperti apa. Apalagi nanti menghadapi tim sekelas Australia. Di posisi ini juga bisa bermain Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders," ujar Nuralim.

4 dari 4 halaman

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Australia vs Timnas Indonesia

Australia vs Timnas Indonesia
Sydney Football Stadium, Sydney
Kamis, 20 Maret 2024
16:10 WIB
Siaran langsung: RCTI, GTV
Live streaming: Vision+
Link streaming: https://www.visionplus.id

PERHATIAN: Live streaming konten sport di Vision+ bisa diakses dengan berlangganan paket Premium. Harga paket Premium mulai Rp20 ribu per bulan, sedangkan paket Premium Sports mulai Rp40 ribu per bulan. Harga bisa berubah di luar kebijakan redaksi Bola.net.

Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi) 18 Maret 2025