Ini Kronologi Batalnya Uji Coba Timnas Indonesia vs Tira Persikabo

Ini Kronologi Batalnya Uji Coba Timnas Indonesia vs Tira Persikabo
Petugas kepolisian berjaga usai dibatalkannya laga uji coba Timnas Indonesia U-23 melawan Tira Persikabo. (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan

Bola.net - Pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia U-22 vs Tira Persikabo yang sedianya digelar pada Rabu (03/03/2021) malam tiba-tiba batal digelar.

Sebelumnya, pertandingan itu rencananya akan dilangsungkan di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (3/3/2021) malam WIB. Laga ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia yang akan bermain di ajang SEA Games 2021.

Rencananya laga akan digelar mulai pukul 19.30 WIB. Akan tetapi ternyata laga tak jadi dilangsungkan.

Pembatalan itu sendiri terjadi mendadak. Ternyata laga timnas lawan Tira Persikabo gagal digelar karena tak mendapatkan izin dari kepolisian setempat.

1 dari 3 halaman

Kronologi Batalnya Duel Timnas Indonesia U-22 vs Tira Persikabo

Pembatalan ini tentu membuat kecewa banyak pihak. Termasuk rekan-rekan media yang datang untuk meliput pertandingan Timnas Indonesia vs Tira Persikabo tersebut.

Salah satunya adalah jurnalis Bola.com, Zulfirdaus Harahap. Jungki, panggilan akrabnya, kemudian membeberkan kronologi pembatalan laga uji coba tersebut.

"Kita sudah tes pagi, lalu dapat info disuruh kumpul jam 4-5 sore untuk ambil ID. Di situ kita serahkan syarat-syaratnya, surat antigen, semua normal," bukanya.

Keanehan mulai terasa selepas Maghrib. Lampu stadion tempat berlangsungnya laga tiba-tiba mati. Padahal bis kedua tim yang akan bertanding sudah tiba jelang Maghrib.

Para pemain Timnas Indonesia dan Tira Persikabo sudah datang ke Stadion Madya sejak pukul 18.30 WIB. Namun, tanda-tanda yang tidak beres mulai terlihat karena bus kedua tim tertahan lama di pintu masuk.

Lampu Stadion Madya kemudian mulai dimatikan secara perlahan. Diawali dengan lampu sorot di setiap sudut stadion, kemudian lampu di tribune penonton, hingga yang terakhir lampu yang memancar dari papan skor.

Bus yang mengangkut kedua pemain kemudian meninggalkan Stadion Madya. Di dalam bus terlihat wajah kebingungan dari para pemain Timnas Indonesia dan Tira Persikabo.

"Bus Tira Persikabo lewat dua, lalu bus timnas menyusul, juga dua bus. Enggak lama, selesai salat, (wartawan) masuk stadion, kita ikut prokes. Nah, lampu kok dimatiin, kita bingung," bebernya.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Kapolsek Tanah Abang

Setelah menunggu tanpa kepastian, Kapolsek Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan muncul memberikan statement kepada wartawan bahwa laga ditunda. Sementara itu dari pihak PSSI tak ada perwakilan yang menemui para jurnalis.

"Kegiatan rencana uji coba Timnas Indonesia melawan Tira Persikabo hari ini kami tidak izinkan karena belum ada izinnya. Sampai tadi setelah Maghrib jam 6 atau setengah 7 belum ada izin keluar sehingga kami larang dilaksanakan," tegas Kompol Singgih Hermawan.

3 dari 3 halaman

Sayangkan Sikap PSSI

Pertandingan Timnas Indonesia sejatinya sudah ditunggu semua pencinta masyarakat pencinta Merah Putih, sebab setahun sudah tak ada laga sepak bola. Tak terkecuali wartawan olahraga.

Salah satu wartawan dari media lain yang ikut meliput pertandingan Timnas Indonesia vs TIRA Persikabo sangat menyayangkan batalnya laga ini. Padahal, protokol kesehatan super ketat sudah dijalani.

"PSSI seharusnya sebelum merencanakan pertandingan lebih dulu mendapatkan izin. Ini sudah mulai pengumuman pertandingan di sosmed dan televisi, ternyata batal," ketusnya.

"Laga uji coba ini seharusnya jadi angin positif untuk sepak bola Indonesia. Tadi juga protokol kesehatannya sudah sangat ketat."

"Dibilang kesal sih tidak. Cuma sedikit kecewa saja karena sudah lama tidak liputan sepak bola dan sangat antusias kembali tugas dilapangan, tetapi ujungnya batal."

Selain Tira Persikabo, Timnas Indonesia U-22 sedianya juga dijadwalkan untuk berduel melawan Bali United. Laga itu rencananya dilangsungkan pada Jumat (05/03/2021). Namun setelah dibatalkannya duel lawan Persikabo, mereka tak jadi terbang ke Jakarta.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Gregah Nurikhsani
Published: 03 Maret 2021