
Bola.net - Formasi 4-3-3 masih terus dimatangkan pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri. Pasalnya, Indra beranggapan jika para pemainnya masih belum memahami hal tersebut sepenuhnya.
Meski begitu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, mampu menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan formasi tersebut.
"Kami belum pandai menggunakan formasi 4-3-3. Karena itu, tidak mungkin menggunakan formasi lain," terang Indra.
"Selama ini, jika ada tim yang tidak sukses menggunakan 4-3-3, lalu langsung pindah ke 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tidak ingin memakai baju orang lain untuk tim ini," tuturnya.
Kemudian, dilanjutkan Indra, pihaknya tidak hanya melakukan latihan. Namun, selalu disertai evaluasi. Dengan begitu, mampu mengetahui kekurangan dan segera bisa melakukan perbaikan.
"Hasil evaluasi tersebut, kemudian kami jadikan patokan untuk menentukan sesi latihan apa yang harus dijalani," imbuhnya.
Terkait laga uji coba lawan Timnas Myanmar U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) malam, Indra Sjafri menekankan supaya skuadnya bermain dengan tempo cepat. Hal tersebut, bertujuan mereduksi keunggulan pemain lawan. Yakni, seputar postur tubuh
"Lawan Myanmar, para pemain harus bermain cepat dan sesekali main bola crossing. Hal yang sama, ketika kami lawan Uni Emirat Arab. Pemain tidak main bola atas karena postur lawan lebih tinggi. Pemain main cepat karena biasanya pemain postur tinggi agility-nya kurang," pungkasnya. (esa/dzi)
Meski begitu, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, mampu menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan formasi tersebut.
"Kami belum pandai menggunakan formasi 4-3-3. Karena itu, tidak mungkin menggunakan formasi lain," terang Indra.
"Selama ini, jika ada tim yang tidak sukses menggunakan 4-3-3, lalu langsung pindah ke 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tidak ingin memakai baju orang lain untuk tim ini," tuturnya.
Kemudian, dilanjutkan Indra, pihaknya tidak hanya melakukan latihan. Namun, selalu disertai evaluasi. Dengan begitu, mampu mengetahui kekurangan dan segera bisa melakukan perbaikan.
"Hasil evaluasi tersebut, kemudian kami jadikan patokan untuk menentukan sesi latihan apa yang harus dijalani," imbuhnya.
Terkait laga uji coba lawan Timnas Myanmar U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) malam, Indra Sjafri menekankan supaya skuadnya bermain dengan tempo cepat. Hal tersebut, bertujuan mereduksi keunggulan pemain lawan. Yakni, seputar postur tubuh
"Lawan Myanmar, para pemain harus bermain cepat dan sesekali main bola crossing. Hal yang sama, ketika kami lawan Uni Emirat Arab. Pemain tidak main bola atas karena postur lawan lebih tinggi. Pemain main cepat karena biasanya pemain postur tinggi agility-nya kurang," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 28 April 2014 15:16
-
Bola Indonesia 28 April 2014 12:49
-
Tim Nasional 28 April 2014 12:12
-
Tim Nasional 28 April 2014 11:50
Inilah Detail Tiket Laga Indonesia U-19 vs Myanmar U-19 di Senayan
-
Bola Indonesia 26 April 2014 09:21
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 17:03
-
tim nasional 22 Maret 2025 16:43
-
tim nasional 22 Maret 2025 16:05
-
tim nasional 22 Maret 2025 15:24
-
tim nasional 22 Maret 2025 15:05
-
tim nasional 22 Maret 2025 13:14
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...