
Bola.net - - Pergantian pelatih dari Luis Milla ke Bima Sakti hanya dua pekan sebelum Piala AFF 2018 digelar banyak disebut sebagai salah satu blunder PSSI yang berujung terpuruknya prestasi Indonesia di turnamen sepak bola terbesar Asia Tenggara tersebut.
Sejatinya dalam beberapa momen, ada momen ketika Luis Milla hampir meneken perpanjangan kontrak untuk melatih tim nasional Indonesia. Namun mendadak PSSI mengambil keputusan sepihak mendapuk Bima Sakti sebagai arsitek Tim Merah-Putih.
Menurut bocoran yang didapat Bola.com dari lingkar dalam PSSI keputusan membatalkan kesepakatan kontrak baru dengan Luis Milla, karena faktor finansial.
Advertisement
Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!
Faktor Finansial Jadi Alasan Berhemat
PSSI kewalahan membayar gaji bulanan pelatih asal Spanyol dan para asistennya yang angkanya hampir Rp 2 miliar. Bandingkan dengan gaji Bima Sakti yang hanya kisaran di bawah 100 juta rupiah per bulan.
PSSI pun masih berutang gaji dua bulan terakhir ke Luis Milla. Kondisi keuangan PSSI yang koyak membuat mereka realistis.
Dengan bayaran besar, sang mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut juga gagal merealisasikan target yang dipatok PSSI.
Yang pertama: Timnas Indonesia U-23 Indonesia gagal melaju ke putaran final Piala AFC U-23. Lalu selanjutnya Timnas Indonesia U-22 besutannya hanya mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2017, dan terakhir Luis Milla mentok membawa skuat Garuda Muda lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018 dari target semifinal yang dipatok Edy Rahmayadi dkk.
"PSSI memiliki catatan-catatan performa Luis Milla baik sisi positif dan negatif, terutama kaitannya dengan tiga target utama (Piala AFC U-23, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018) yang PSSI akan tetap jaga kerahasiaannya secara profesional," kata Ratu Tisha, Sekjen PSSI.
Walau PSSI juga mengakui kerap melanggar kesepakatan kontrak, kaitan dengan pembayaran hak Milla dan para asistennya.
“Memang, saat pembayaran gaji itu, kami PSSI sering terlambat, saya akui. Makanya Milla di media sosial mengungkapkan bahwa PSSI itu tidak profesional. Tapi tidak ada niatan kami untuk tak membayar kewajiban kepadanya," ujar Yoyok Sukawi, anggota Komite Eksekutif PSSI kepada wartawan menanggapi curhat Milla yang menyebar di banyak media.
Makan Tuan
Sayang perjudian PSSI menunjuk Bima Sakti jadi senjata makan tuan. Bima yang minim pengalaman ternyata tidak bisa melanjutkan program kerja Luis Milla ke Timnas Indonesia.
Tim Merah-Putih gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2018 secara menyakitkan. Melakoni tiga pertandingan Grup B, Timnas Indonesia hanya meraih satu kemenangan yakni saat menghadapi Timor Leste (3-1).
Dua laga lainnya melawan Thailand dan Singapura berujung kekalahan 1-4 dan 0-1. Seiring hasil imbang 1-1 antara Filipina kontra Thailand, Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa melampaui raihan poin kedua pesaingnya itu sekalipun menang pada laga terakhir.
"Kasihan pelatihnya. Membebani pelatih baru untuk pertandingan sebesar ini, merupakan keputusan yang tidak tepat. Kalau saya mengomentari timnya, saya kasihan pelatihnya. Bima Sakti pelatih muda dan langsung mendapat tekanan. Kesalahan ada di pihak yang menunjuk, dalam artian PSSI," sentil Risdianto, mantan pemain Timnas Indonesia era 1970-an dan 1980-an.
Kritikan bernada serupa juga dilontarkan pelatih senior, Freddy Mulli.
"Ini pelajaran bagi tim teknik PSSI, bahwa pengalaman itu sangat berpengaruh, terutama dalam menganalisis jalannya pertandingan dan membuat keputusan setelah skema main yang dirancang tidak jalan. Kemampuan dalam teorinya mungkin bagus, tapi untuk memimpin pertandingan membutuhkan pengalaman," ujar Freddy.
"Menurut saya, PSSI, dan semua pihak harus introspeksi dan melakukan evaluasi untuk mengetahui apa saja kelemahan Timnas di Piala AFF 2018. Setelah itu, diperbaiki yang kurang. Itu jauh lebih penting daripada cari-cari siapa yang salah," terangnya.
Sumber: bola.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 21 November 2018 22:18
Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF, Bima Sakti Minta Maaf
-
Tim Nasional 21 November 2018 22:03
Indonesia Gagal di Piala AFF, Pelatih Arema: Jangan Hakimi Bima Sakti
-
Tim Nasional 21 November 2018 20:10
Lawan Pelatih Sekelas Eriksson, Bima Sakti Diharap Tidak Minder
-
Tim Nasional 21 November 2018 19:45
-
Tim Nasional 21 November 2018 19:13
Kendati Sulit, Indonesia Diyakini Lolos Fase Grup Piala AFF 2018
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 04:00
-
tim nasional 21 Maret 2025 03:36
-
tim nasional 21 Maret 2025 02:10
-
tim nasional 21 Maret 2025 00:41
-
tim nasional 20 Maret 2025 23:54
-
tim nasional 20 Maret 2025 23:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Erick Thohir: Timnas Indonesia Menginginkan Elkan Baggott Kembali, tapi...
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...