Gara-Gara Kapten Arema, Persebaya Akan Tahan Pemainnya untuk Gabung Timnas Indonesia

Gara-Gara Kapten Arema, Persebaya Akan Tahan Pemainnya untuk Gabung Timnas Indonesia
Johan Alfarizie (c) Fitri Apriani

Bola.net - Persebaya Surabaya berencana menahan pemainnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Langkah itu kemungkinan akan menjadi pilihan tim Kota Pahlawan karena ketidaktegasan federasi.

"Lagi kami pertimbangkan untuk menahan pemain ke timnas," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso dalam rilis yang diterima Bola.net, Rabu (06/10/2021).

"Kemarin, ada beberapa klub yang lakukan begitu juga gak apa-apa. Kalau mereka bisa dan boleh, kenapa kita tidak?," sambungnya.

Klub yang dimaksud Aji adalah Arema FC. Tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Malang itu tidak melepas kaptennya, Johan Alfarizi ke Timnas Indonesia dengan alasan flu, tapi bisa dimainkan lawan Persela.

Sementara pada kesempatan yang sama Persebaya meminta penundaan pertandingan melawan PSIS Semarang karena empat pemainnya dipanggil timnas. Namun tidak dikabulkan oleh federasi dan operator kompetisi.

"Kami meminta penundaan tidak bisa. Tapi di sisi lain, ada kejadian seperti itu. Bagaimana ini bisa dijelaskan," Aji menegaskan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Pemain Diminta Kembali ke Klub

Rencana Persebaya untuk menahan pemainnya yakni ketika Timnas Indonesia melakoni pemusatan latihan di Tajikistan untuk persiapan Piala Asia U-23 tahun 2022. Karena sudah ada dua pemain yang resmi dipanggil.

Pemain yang dimaksud adalah Rachmat Irianto dan Ernando Sutaryadi. Mereka akan diminta kembali ke klub terlebih dahulu setelah Timnas Indonesia kembali dari Thailand.

"Nanti kami minta balik dulu. Kami juga membutuhkan tenaga mereka di kompetisi," imbuh juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut.

Timnas Indonesia U-23 akan menjalani pemusatan latihan di Tajikistan akan berlangsung pada 13 sampai 31 Oktober 2021. Sementara seri kedua BRI Liga 1 akan bergulir dalam kurun waktu tersebut.

2 dari 2 halaman

Tuntut Regulasi dan Solusi

Namun, Aji menegaskan bahwa langkah yang diambil Persebaya bukanlah sikap yang tidak mencerminkan nasionalisme. Pihaknya hanya meminta keadilan dari pihak federasi.

Dia juga memastikan bahwa Persebaya akan tetap mengambil langkah tersebut sampai ada regulasi yang jelas. Termasuk solusi bagi klub yang kehilangan banyak pemainnya.

"Ini kan sebetulnya persoalan sederhana. Bagaimana ada sinkronisasi jadwal antara timnas dan kompetisi, bukan seperti ini," Aji menjelaskan.

"Dua-duanya jalan. Klub yang dirugikan. Sudah begitu, ada perlakuan yang mencederai sportivitas," tandas mantan pelatih Timnas Indonesia itu.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)