Gaduh Haruna Soemitro, PSSI Buka Wacana Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Gaduh Haruna Soemitro, PSSI Buka Wacana Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
Haruna Soemitro dan Shin Tae-yong (c) PSSI

Bola.net - PSSI memastikan, kontrak kerja pelatih Timnas Indonesia tidak berada di tangan satu pihak. Keputusan berada di tangan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan bersama jajaran Komite Eksekutif (Exco).

Hal itu disampaikan PSSI menyusul derasnya kritik dari publik soal isi wawancara podcast Anggota Exco, Haruna Soemitro dengan salah satu media. Dalam obrolan itu, Haruna memandang pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kurang cakap karena tidak mampu membawa trofi juara Piala AFF 2020.

Haruna bahkan mengatakan tidak penting adanya proses. Terpenting adalah hasil yang didapat dalam pertandingan atau turnamen.

"Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," ujar Haruna dalam wawancara tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyatakan, ucapan Haruna itu bagian dari diskusi atau perdebatan dalam rapat. Terutama adalah evaluasi setelah Timnas Indonesia kalah dari Thailand pada partai final Piala AFF 2020.

"Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan berkualitas, tapi setelah diskusi, keputusan tetap di ketua umum dan komite eksekutif," kata Yunus Nusi, dalam rilis PSSI yang diterima Bola.net, Senin (17/1).

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Kontrak Shin Tae-yong Aman

Kontrak Shin Tae-yong Aman

Haruna Soemitro, Mochamad Iriawan, dan Shin Tae-yong (c) PSSI

Yunus Nusi juga memastikan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tetap aman. Berdasarkan hasil rapat yang diambil secara kolektif kolegial, kontrak pelatih asal Korea Selatan itu tidak ada perubahan, tetap sampai 2023.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan kontraknya akan diperpanjang. Tentu saja kalau performa timnas terus meningkat," ucap Yunus Nusi.

"Yang pasti ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi internal PSSI tentang Timnas Indonesia. Semua saling menghargai pendapat yang ada," katanya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Program Naturalisasi Juga Jalan

Program Naturalisasi Juga Jalan

Logo PSSI (c) Bola.com/Dody Iryawan

Lebih lanjut, Yunus Nusi menerangkan program naturalisasi pemain keturunan Indonesia juga terus dijalankan. Saat ini ada empat pemain yang sedang dikejar untuk segera disumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), yaitu Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilger, dan Ragnar Oratmangoen.

"Program naturalisasi ini beda dengan era Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefgo, dan lain-lain. Sekarang yang dinaturalisasi harus punya darah Indonesia," tutur Yunus Nusi.

"Program naturalisasi ini adalah keinginan dari Shin Tae-yong. Masuknya pemain naturalisasi untuk menutup kelemahan di beberapa posisi, termasuk striker," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)