
Bola.net - - Evan Dimas mengatakan Timnas Indonesia U-23 masih punya persoalan di lini depan. Ia sendiri gagal membantu timnya bersinar ketika menjalani turnamen Anniversary Cup 2018.
Saat membela Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri, pemain Selangor FA ini dimaksimalkan sebagai sosok pemecah kebuntuan. Produktivitasnya mengalahkan para striker.
Di era Luis Milla situasi berganti. Evan diplot bermain lebih ke belakang. Ia dimainkan sebagai deep lying playmaker. Ia jarang membantu serangan. Saat Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games peran Evan di Timnas U-19 dipegang Septian David Maulana, yang juga tak kalah produktif.
Belakangan Milla yang tengah dipusingkan dengan mandulnya lini depan Timnas Indonesia U-23, melihat sosok Evan bisa dimaksimalkan untuk membantu daya dobrak. Hal itu terlihat saat Tim Garuda Muda bersua Uzbekistan di laga akhir PSSI Anniversary Cup 2018 pada Rabu (3/5/20180 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Evan masuk sebagai pemain pengganti pada pertengahan babak kedua, saat Timnas Indonesia U-23 kesulitan membongkar lini pertahanan kubu lawan. Pesepak bola didikan Persebaya Surabaya itu menggantikan Septian David Maulana.
Kehadiran Evan menghadirkan perbedaan. Kreasi serangan timnas lebih hidup. Di menit-menit akhir pertandingan sang pemain sempat mendapat peluang emas.
Mendapatkan umpan terobosan, Evan tak terkawal, berlari dan hanya tinggal berhadapan dengan kiper Uzbekistan. Namun, tembakan yang dilepaskan pemain Selangor FA itu masih jauh di atas mistar gawang.
Saat ditanya soal pergantian peran bermain, Evan menjawab enteng. "Apa pun yang diminta Coach Milla saya siap. Jadi bek pun saya siap, karena saya tahu seorang pelatih punya maksud menempatkan seorang pemain di posisi tertentu," ujar Evan.
Pemain kelahiran 13 Maret 1995 mengakui bahwa Timnas Indonesia U-23 saat ini punya persoalan di penyelesaian akhir. "Kami bermain bagus, namun masih lemah di ketajaman. Masih ada waktu untuk berbenah. Saya yakin pelatih bagaimana mengatasi persoalan ini," ujar Evan.
Timnas Indonesia U-23 sendiri menyudahi ajang PSSI Anniversary Cup 2018 dengan berada di posisi tiga besar. Tim Merah-Putih meraih meraih dua hasil imbang kacamata melawan Korea Utara dan Uzbekistan plus sekali kekalahan 0-1 dari Bahrain, yang akhirnya keluar sebagai kampiun.
Meski gagal menjadi juara, Timnas Indonesia U-23 dinobatkan sebagai tim dengan pertahanan terbaik dalam turnamen tersebut. Tim Garuda hanya kebobolan satu gol dari tiga laga yang dijalani.
Sumber: Bola.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 24 April 2018 15:06
Anniversary Cup: Evan Dimas Penasaran dengan Kekuatan Korea Utara
-
Asia 9 April 2018 10:05
Kubu Evan Dimas Kalahkan Kubu Jupe di Perempat Final Piala FA Malaysia
-
Bola Indonesia 6 April 2018 10:23
-
Bola Indonesia 29 Maret 2018 09:30
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:39
-
tim nasional 21 Maret 2025 16:23
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:46
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:30
-
tim nasional 21 Maret 2025 15:20
-
tim nasional 21 Maret 2025 14:15
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...