
Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memanggil para pemainnya untuk pemusatan latihan (training centre) di Jakarta. Egy Maulana Vikri termasuk di dalamnya.
Panggilan kali ini merupakan yang kedua bagi Egy. Sebelumnya, gelandang Lechia Gdansk itu sempat memperkuat Timnas Indonesia ketika beruji coba melawan Islandia pada Januari 2018.
Egy adalah satu dari sekian banyak pemain kreatif di skuad Timnas Indonesia saat ini. Pemain berusia 20 tahun ini dilengkapi atribut lengkap untuk menjadi gelandang yang kreatif.
Advertisement
Bermodalkan kaki kiri dan postur bak Lionel Messi, Egy lincah dalam memainkan bola, lihai melewati pemain lawan, dan pintar memaksimalkan kesempatan.
Sebelum dipromosikan ke Timnas Indonesia level senior, Egy lebih dulu berkiprah bersama timnas U-19 dan timnas U-22. Di dua timnas kelompok usia itu, pemain asal Medan, Sumatera Utara ini diplot sebagai gelandang serang dan gelandang sayap kanan.
Belakangan, posisi Egy dipatenkan sebagai gelandang sayap kanan yang juga bisa didorong sebagai winger kanan.
Di posisi ini, potensi Egy sebagai pemain kidal plus berteknik tinggi tersalurkan dengan baik. Si pemain yang hobi menggocek bola, bisa menusuk ke dalam atau beradu lari di pinggir lapangan.
Selain Egy, siapa lagi pemain kreatif berteknik tinggi di skuad Timnas Indonesia saat ini? Berikut empat di antaranya.
Adam Alis
View this post on Instagram
Pemain berteknik tinggi umumnya identik dengan pemain tengah. Sebagai gelandang, Adam Alis Setyano dibekali kreativitas yang mumpuni.
Untuk kali pertama, Adam Alis mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia sejak 2017.
Adam Alis adalah pemain dengan kemampuan individual yang menawan. Berposisi sebagai gelandang serang, namun juga bisa dimainkan sebagai gelandang sayap kiri, pemain Bhayangkara FC ini gemar berlama-lama mengolah bola.
Adam Alis memiliki kelebihan dalam mendribel bola. Pemain berusia 26 tahun ini juga lihai dalam melewati pemain lawan.
Evan Dimas
View this post on Instagram
Evan Dimas memang dikenal dengan umpan-umpan akuratnya. Namun, pemain Persija Jakarta itu juga kerap memamerkan aksi olah bolanya.
Di Persija, Evan agak bermain lebih ke dalam sebagai deep-lying playmaker, alih-alih gelandang box to box, perannya selama ini. Tugasnya adalah menjemput bola dan menjembatani lini belakang ke sektor depan.
Di posisi ini, Evan terlihat sangat leluasa dalam mengatur permainan. Sederhananya, pemain berusia 25 tahun itu adalah jenderal lapangan tengah Persija.
Bermodalkan atribut tersebut ditambah kemampuannya dalam mendribel bola, Evan diyakini akan mempertahankan posisinya sebagai penguasa lapangan tengah Timnas Indonesia.
Kushedya Hari Yudo
View this post on Instagram
Penampilan impresif Kushedya Hari Yudo bersama Arema FC di musim ini diganjar tiket ke Timnas Indonesia.
Sejak tiga tahun belakangan, Yudo mulai unjuk gigi di kancah sepak bola nasional. Terutama ketika pemain berusia 27 tahun itu manggung bersama PSS Sleman pada musim lalu.
Sejak meroket bersama Arema FC, kemampuan Yudo makin menjadi-jadi. Kini, eks penyerang Kalteng Putra itu tidak hanya cerdik dalam mendribel bola dan melewati lawan, namun juga mencatatkan namanya di papan skor.
Dari tiga pertandingan bersama Arema FC, Yudo telah membukukan dua gol.
Yudo adalah tipe penyerang sayap kiri yang juga gemar meneror gawang lawan. Pemain asli Malang ini juga dapat dipasang sebagai striker tengah.
Hobi Yudo yang kerap berlama-lama dengan bola membuatnya lebih maksimal ditaruh sebagai penyerang sayap. Dengan begitu, kemampuannya dapat dimaksimalkan.
Asnawi Mangkualam
View this post on Instagram
Kuat dalam menyerang dan bertahan. Itulah mengapa pelatih Indra Sjafri mengubah posisi Asnawi Mangkualam dari gelandang bertahan menjadi bek sayap kanan.
Atribut Asnawi terlalu mubazir jika diplot sebagai gelandang jangkar. Sebab, pemain PSM Makassar ini punya insting menyerang dan daya jelajah yang tinggi.
Benar saja, ketika digeser sebagai bek sayap kanan, kualitas Asnawi terus meningkat. Pemain berusia 20 tahun itu mahir dalam membantu serangan lewat tusukan-tusukannya yang begitu agresif.
Permainan Asnawi saat ini mengingatkan kepada mantan pemain Barcelona dan Timnas Brasil, Dani Alves. Keduanya memperlihatkan bahwa seorang bek kanan perlu memiliki skill individu yang mumpuni untuk menerobos lini pertahanan lawan.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo
Published: 27 Juli 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Mills Luncurkan Seragam Tandang Timnas Indonesia, Perpaduan Putih dan Hijau
- Inilah Penampakan Jersey Tandang Timnas Indonesia
- Alasan TC Timnas Indonesia dan U-19 Diundur: Shin Tae-yong Lagi Diisolasi
- Pemain-pemain dengan Napas Kuda di Timnas Indonesia
- Memuji Gebrakan Shin Tae-yong yang Memanggil 4 Kiper ke Timnas Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 27 Juli 2020 17:14
Iwan Bule: TC Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan Belum Pasti
-
Tim Nasional 27 Juli 2020 15:52
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 05:29
-
tim nasional 21 Maret 2025 04:00
-
tim nasional 21 Maret 2025 03:36
-
tim nasional 21 Maret 2025 02:10
-
tim nasional 21 Maret 2025 00:41
-
tim nasional 20 Maret 2025 23:54
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Erick Thohir: Timnas Indonesia Menginginkan Elkan Baggott Kembali, tapi...
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...