Dituding Bermotif Politik, Timnas Indonesia Tetap ke Palestina

Dituding Bermotif Politik, Timnas Indonesia Tetap ke Palestina
Irfan Bachdim akan tetap berjuang ke Palestina (c) Premierleague.co.id
Bola.net - Meski mendapatkan penilaian negatif terkait keikutsertaan Timnas Indonesia dalam turnamen di Palestina, namun PSSI tetap memandang ke depan. PSSI tetap fokus menerjunkan dalam Tournament Al Nakbah International di Palestina, 13-23 Mei.

Bahkan, sejumlah pemain yang akan diboyong terus dipersiapkan dalam training centre (TC) di Yogyakarta. Asisten pelatih Timnas, Fabio Oliveira, terus memantau perkembangan kemampuan pemain secara langsung sebelum disaring dan diberangkatkan. Itu karena, pelatih kepala, Nil Maizar tengah menimba ilmu kepelatihan di Jerman.

"PSSI terus menjalankan sejumlah agenda bagi Timnas yang sudah diprogramkan. Sebab, banyak rencana yang sudah dipersiapkan PSSI untuk meningkatkan prestasi Timnas," terang Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong kepada Bola.net.

Terlebih, Limbong kembali memaparkan, bahwa Timnas juga diproyeksikan untuk Piala AFF pada bulan November 2012 di Thailand dan Malaysia.

"Lalu, kami juga ada masih ada ajang melawan klub Eropa, Internazionale dan Liverpool," tegas Limbong yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI tersebut.

Terkait turnamen Al Nakbah yang disebut berlatar belakang politis, akibat kedekatan PSSI dengan Wakil Presiden (Wapres) FIFA sekaligus Ketua Federasi Sepak Bola Asia Barat/West Asian Football Federation (WAFF), Prince Ali bin Al Hussain, Limbong hanya bersikap santai.

"Tidak ada yang salah dengan mengirimkan Skuad Garuda ke Palestina jika itu dianggap politis karena hajatan dari Prince Ali. Sebab, bukan hasil yang kami kejar, namun proses yang di antaranya yaitu menambah jam terbang para pemain," tegasnya.

Sementara itu, sebagai kilas balik, Prince Ali pernah mendatangi Indonesia, tepatnya Jakarta, 14-15 Juni 2011. Dalam kesempatan tersebut, Prince Ali secara khusus menjumpai Menpora Andi Malarangeng di kantornya, kawasan Senayan, Jakarta.

Kedatangan Prince Ali, yang juga menjabat Ketua Federasi Sepak Bola Yordania, hingga kini masih simpang siur lantaran dianggap tidak ada kaitan dengan tugasnya sebagai pengurus FIFA.

Namun, kabar yang berkembang menyebutkan jika pertemuan tersebut  membahas seputar pelarangan pencalonan duet George Toisutta-Arifin Panigoro sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011/2015. (esa/end)