Dipanggil Timnas Indonesia Kushedya Hari Yudo Wujudkan Mimpi Kedua

Dipanggil Timnas Indonesia Kushedya Hari Yudo Wujudkan Mimpi Kedua
Kushedya Hari Yudo (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo, tengah merasakan momen spesial. Dia terpanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 23 Juli - 8 Agustus di Stadion Madya Senayan, Jakarta.

Ini ibarat mimpi kedua yang jadi kenyataan di tahun ini, setelah mimpi pertamanya sudah terwujud lebih dahulu, yakni bermain untuk Singo Edan.

"Jadi pemain timnas Indonesia itu mimpi masa kecil saya. Tentu saya bersyukur sekarang dapat kesempatan ini," kata penyerang andalan Arema FC berusia 27 tahun itu.

Meski dipanggil timnas dalam pandemi virus corona, Yudo tetap siap. Itu karena setiap hari dia sudah latihan di lapangan.

Mantan pemain PSS Sleman ini latihan dengan asisten pelatih Arema, Kuncoro, dan pemain Arema asal Kabupaten Malang lainnya. Saat latihan dengan timnas, kondisinya tidak drop, walau jika dilihat dari penampilannya saat ini, dia sedikit agak gemuk dari sebelumnya.

Meski demikian, Yudo tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia tidak ingin berpuas diri dan larut dalam euforia pencapaian mimpi masa kecilnya ini. “Tentu tidak ingin sekedar ikut pemusatan latihan dengan timnas. Harapannya bisa menembus skuat utama,” jelasnya.

Sebuah target yang tinggi tentunya mengingat ada sejumlah nama seperti Irfan Bachdim, Ilija Spasojevic, Febry Hariyadi dan pemain lain yang posisinya mirip dengannya. Para pemain itu juga sudah punya banyak pengalaman internasional dengan Timnas Indonesia. Sementara itu, Yudo baru dapat pengalaman pertama pemusatan latihan dengan tim Merah Putih.

1 dari 1 halaman

Pengganti Dedik Setiawan di Klub dan Timnas

Pengganti Dedik Setiawan di Klub dan Timnas

Striker Arema FC, Dedik Setiawan (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Masuknya nama Yudo di skuat Timnas Indonesia membuat sebuah catatan unik. Yudo seakan jadi pengganti ideal untuk striker asal Malang lainnya, Dedik Setiawan, yang baru pulih dari cedera lutut. Bukan hanya Yudo menggantikan tempat Dedik di Timnas, tapi juga di klub, Arema FC.

Dari karakter bermain, sebenarnya keduanya hanya beda tipis. Yudo lebih meledak-ledak di lapangan, Sedangkan Dedik lebih tenang.

Namun, mereka punya kesamaan, 'ngeyel' di lapangan. Meski secara telnik dan skill ada pemain yang lebih baik, tapi urusan semangat juang dan ngotot di lapangan, mereka tak mau kalah.

Disadur dari: Bola.com/Iwan Setiawan/Gregah Nurikhsani

Published: 22 Juli 2020