Dikritik Milomir Seslija, Shin Tae-yong Beri Jawaban Menohok!

Dikritik Milomir Seslija, Shin Tae-yong Beri Jawaban Menohok!
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merespons kritikan dari arsitek PSM Makassar, Milomir Seslija. Juru taktik asal Korea Selatan itu menjawabnya dengan penjelasan pentingnya latihan fisik dalam sepak bola.

View this post on Instagram

A post shared by 신태용 (@shintaeyong7777)

"Kepada coach Milo, terima kasih atas pendapatnya. Menurut saya, sepak bola itu sangat dibutuhkan fisik dasar," tulis Shin dalam akun Instagramnya, @shintaeyong7777.

"Saya menilai para pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik jika para pemain dapat meningkatkan fisiknya."

"Skill individu para pemain Indonesia sangat baik. Tetapi jika mampu meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepak bola Indonesia akan menjadi lebih kuat," lanjut Shin Tae-yong.

Pelatih berusia 52 tahun ini berterima kasih atas perhatian besar dari Milo terhadap dirinya dan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong juga mendoakan yang terbaik untuk PSM.

"Sekali lagi, terima kasih atas pendapat yang diberikan oleh coach Milo. Semoga klub coach Milo menjadi lebih baik dan kuat," kata juru taktik Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Milo Serang Shin Tae-yong

Sebelumnya, Milo mengkritik metode kepelatihan Shin Tae-yong. Ia sewot karena pemain PSM tidak dipanggil ke Timnas Indonesia dan mengingatkan Shin Tae-yong untuk menyesuaikan diri dengan kultur sepak bola di sini, serta mempertanyakan cara Shin Tae-yong memberikan latihan fisik kepada para pemain.

"Apakah pelatih Timnas Indonesia tidak melihat pertandingan di sini? Talenta yang ada sekarang di PSM? Pelatih Timnas Indonesia membawa apa yang dia mau dan menjadikannya seperti pemain Korea Selatan," tutur Milo.

"Seharusnya, Shin beradaptasi dengan semua yang ada di Indonesia. Shin harus melakukan pendekatan yang berbeda. Jangan apa yang dilakukannya di Korea Selatan, dilakukan juga di sini."

"Dalam sepak bola Indonesia, ada banyak hal yang tidak berjalan. Menurut saya, terlalu banyak latihan kebugaran di Timnas Indonesia. Padahal, pemain-pemain Indonesia itu lahir dengan kebugaran yang bagus," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)