Dikabarkan Tidak Akur dengan 3 Mantan Asistennya, Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara

Dikabarkan Tidak Akur dengan 3 Mantan Asistennya, Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
Shin Tae-yong (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru saja ditinggal mundur tiga asistennya. Mereka adalah Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong.

Kabarnya, mereka tidak akur. Shin Tae-yong sendiri ternyata tidak membantah tentang kabar keretakan hubungan dengan tiga mantan asistennya tersebut.

"Ada benarnya juga bahwa ada beberapa perbedaan di antara para pelatih," kata Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, Star News.

Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong memilih mundur sebagai asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. PSSI mengabarkan ketiganya telah mengajukan pengunduran diri pada akhir pekan lalu dengan alasan pribadi.

Dalam pemberitaannya, PSSI juga menuliskan bahwa hubungan Shin Tae-yong tidak akur dengan tiga mantan asistennya tersebut.

"Memang benar bahwa ketiga pelatih tersebut menyatakan keinginan mereka untuk mengundurkan diri," jelas Shin Tae-yong.

1 dari 1 halaman

PSSI Akan Minta Klarifikasi

PSSI Akan Minta Klarifikasi

PSSI (c) Bola.com/Nicklas Hanoatubun

Shin Tae-yong telah ditemani ketiganya sejak pertama kali menangani Timnas Indonesia pada Desember 2019. Kim Hae-woon adalah pelatih kiper, sementara Kim Woo-jae menjadi pelatih teknik, sedangkan Lee Jae-hong berperan sebagai pelatih fisik.

PSSI berencana bertanya langsung kepada Shin Tae-yong untuk mengetahui secara spesifik penyebab mundurnya Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong dan hubungannya yang tidak akur dengan ketiga mantan tangan kanannya tersebut.

"PSSI juga akan menanyakan langsung soal mundurnya tiga asisten pelatih itu kepada Shin Tae-yong setelah kembali ke Jakarta," tulis PSSI dalam pemberitaannya.

"Ini penting untuk mencari tahu duduk persoalan antara Shin Tae-yong dan para asistennya kenapa tidak bisa akur," lanjut narasi tersebut.

Saat ini, Shin Tae-yong masih berada di Korea Selatan. Arsitek berusia 52 tahun terpaksa bertahan lebih lama di kampung halamannya sebab harus karantina mandiri buntut kontak dengan kasus COVID-19.

PSSI memintanya kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2021.

Sumber: Star News

Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo

Published: 11 Agustus 2021