
Bola.net - La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa kembalinya dirinya ke Executive Committee (Exco) PSSI tetaplah bersyarat. Yakni, PSSI harus memecat Bernhard Limbong.
Butir pertama dari nota kesepahaman yang ditandatangani 7 Juni lalu menyebutkan bahwa empat anggota Exco yang sempat dipecat lalu untuk kembali ke posisinya.
Mereka di antaranya, Robertho Rhouw, Erwin Dwi Budiawan, Tonny Apriliani serta La Nyalla. Prosedur pelaksanaan pengembalian hak tersebut akan dilakukan oleh Joint Committee/Komite Gabungan PSSI.
"Saya akan patuhi MoU (Memorandum of Understanding) itu. Tapi jika saya kembali maka yang pertama saya lakukan adalah menuntut agar PSSI memecat Limbong," tegas La Nyalla pada Bola.net.
Pemegang jabatan Ketua Komite Hukum PSSI ini menilai kalau Limbong sudah terlalu lama melanggar statuta PSSI tentang dua jabatan rangkap yang dipegangnya. Seperti diketahui, anggota TNI berbintang satu itu saat ini menjabat sebagai ketua Komisi Disiplin serta Penanggung Jawab Timnas. Jabatan terakhir itu sendiri muncul setelah PSSI membubarkan Badan Tim Nasional (BTN) yang dulu dipegang Iman Arif.
La Nyalla beranggapan bahwa jabatan yang dipegang Limbong itu sangat buruk efeknya bagi pemain Timnas.
"Tidak bisa itu pegang jabatan rangkap yang sangat erat kaitannya dengan kebijakan-kebijakan untuk pemain Timnas. Kalau dia mau tetap di PSSI, ia harus letakkan salah satu jabatannya," sambungnya.
"Kalau tidak mau letakkan salah satu, ya ia harus dipecat!" tegas La Nyalla. (fjr/end)
Butir pertama dari nota kesepahaman yang ditandatangani 7 Juni lalu menyebutkan bahwa empat anggota Exco yang sempat dipecat lalu untuk kembali ke posisinya.
Mereka di antaranya, Robertho Rhouw, Erwin Dwi Budiawan, Tonny Apriliani serta La Nyalla. Prosedur pelaksanaan pengembalian hak tersebut akan dilakukan oleh Joint Committee/Komite Gabungan PSSI.
"Saya akan patuhi MoU (Memorandum of Understanding) itu. Tapi jika saya kembali maka yang pertama saya lakukan adalah menuntut agar PSSI memecat Limbong," tegas La Nyalla pada Bola.net.
Pemegang jabatan Ketua Komite Hukum PSSI ini menilai kalau Limbong sudah terlalu lama melanggar statuta PSSI tentang dua jabatan rangkap yang dipegangnya. Seperti diketahui, anggota TNI berbintang satu itu saat ini menjabat sebagai ketua Komisi Disiplin serta Penanggung Jawab Timnas. Jabatan terakhir itu sendiri muncul setelah PSSI membubarkan Badan Tim Nasional (BTN) yang dulu dipegang Iman Arif.
La Nyalla beranggapan bahwa jabatan yang dipegang Limbong itu sangat buruk efeknya bagi pemain Timnas.
"Tidak bisa itu pegang jabatan rangkap yang sangat erat kaitannya dengan kebijakan-kebijakan untuk pemain Timnas. Kalau dia mau tetap di PSSI, ia harus letakkan salah satu jabatannya," sambungnya.
"Kalau tidak mau letakkan salah satu, ya ia harus dipecat!" tegas La Nyalla. (fjr/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 Juni 2012 21:00
-
Bolatainment 15 Juni 2012 09:25
-
Bola Indonesia 14 Juni 2012 22:20
-
Bola Indonesia 14 Juni 2012 09:40
-
Bola Indonesia 13 Juni 2012 09:55
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:06
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 19:57
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Maret 2025 20:18
-
tim nasional 22 Maret 2025 19:57
-
tim nasional 22 Maret 2025 18:31
-
tim nasional 22 Maret 2025 18:29
-
tim nasional 22 Maret 2025 18:27
-
tim nasional 22 Maret 2025 17:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...