Dampak Erupsi Kelud, TC Timnas U-19 Bisa Pindah ke Luar Pulau Jawa

Dampak Erupsi Kelud, TC Timnas U-19 Bisa Pindah ke Luar Pulau Jawa
Timnas U-19 saat berlatih (c) Dendy Gandakusumah
Bola.net - Pascameletusnya Gunung Kelud, Badan Tim Nasional (BTN) bereaksi untuk merancang venue alternatif training camp (TC)/pemusatan latihan bagi tim nasional Indonesia U-19 di luar Pulau Jawa. Kandidatnya Yakni, di Kalimantan dan Sumatera.

"Dampak bencana Kelud, termasuk kategori Force Majeur. Kami sudah berkoordinasi dengan semua elemen level Timnas. Kami belum memutuskan apa pun terkait soal ini. Yang pasti, kami menyiapkan antisipasi atas kejadian ini," terang Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin.

Hujan abu akibat dampak letusan Gunung Kelud, telah menerpa hingga sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, notabene lokasi TC Timnas U-19. Jarak antara Yogyakarta dan Gunung Kelud, yakni sekitar 200 km.

"Sejauh ini, laga Timnas U-19 versus PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (14/2), aman berlangsung. Tapi, untuk preparasi Timnas U-23 yang mungkin kembali ke Yogyakarta, tentu harus diantisipasi," tegas sosok yang gemar mengenakan kaca mata hitam tersebut.

Lebih jauh dikatakan Sefdin, dampak kesehatan dari material abu letusan Kelud, bisa pengaruhi kondisi kesehatan pemain. Karenanya, BTN masih menunggu saran dari tim kesehatan Timnas. Selain itu, infrastruktur terkait lapangan latihan, juga menjadi catatan penting.

"Seminggu ke depan, kondisi ini akan kami pantau terus, termasuk oleh Dokter Timnas. Andaikata, kondisi ini berlangsung lama, bisa saja, TC Timnas U-23 dan Tur Nusantara Timnas U-19, akan di revisi. TC bisa pindah ke luar pulau Jawa," tukasnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hujan abu menyebar di beberapa wilayah, seperti Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Ponorogo, hingga Pacitan, Solo, Yogya, Boyolali, Magelang, Purworejo, serta Temanggung.

Bahkan, kesulitan mobilitas Timnas juga bisa terganggu. Penerbangan domestik dan segala aktivitasnya, di beberapa Bandara, mulai Jumat (14/3) pagi, mengalami penundaan.

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), pada Jumat (14/2) siang, menyebutkan, tiga bandara ditutup setelah letusan Gunung Kelud.

"Penutupan bandara dilakukan di Surabaya, Solo, dan Yogyakarta," kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI Wisnu Darjono.

Diterangkannya, penutupan Bandara dilakukan lantaran jarak pandang kurang dari 500 meter. Wisnu menuturkan bahwa dalam penerbangan dibutuhkan jarak pandang minimal 1.000 meter.

Para pemandu lalu lintas udara atau air traffic controllers (ATC) sudah meminta seluruh maskapai untuk tidak melakukan penerbangan ke bandara-bandara tersebut. (esa/dzi)