Coach Justin Kritik Formasi 3 Bek Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Bertahan Hanya Tunggu Jebol!

Coach Justin Kritik Formasi 3 Bek Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Bertahan Hanya Tunggu Jebol!
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Pandit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, punya kritik pedas untuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pria yang akrab disapa Coach Justin itu merasa Indonesia tidak cocok bermain dengan tiga bek.

Di bawah kendali Shin Tae-yong, Timnas Indonesia acap kali memakai skema tiga bek. Beberapa formasi yang dipakai antara lain 3-4-3 dan 3-5-2. Skema ini dipakai pada dua laga terakhir Timnas Indonesia.

Pada dua laga itu, Indonesia kalah dengan skor 5-1 dari Irak dan bermain imbang 1-1 dari Filipina.

Nah, Coach Justin memberi kritik tajam atas formasi dan taktik yang dipakai Shin Tae-yong pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu. Seperti kritik Coach Justin? Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Timnas Indonesia Tidak Cocok Pakai 3 Bek

Timnas Indonesia Tidak Cocok Pakai 3 Bek

Skuad Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Irak pada matchday pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) PSSI

Menurut Coach Justin, ada alasan mengapa Timnas Indonesia tidak cocok dengan skema tiga bek. Salah satunya adalah fisik. Skuad Garuda dianggap tidak akan mampu bertahan secara fisik dengan skema bermain tiga bek.

"Tiga bek itu kan di atas kertas. Kalau kita diserang akhirnya turun lima bek. Di tengah empat, di depan satu. Kalau kita mendapatkan bola, transisi, kita butuh banyak ruang yang harus dijangkau," kata Coach Justin di kanal YouTube Hasani's Corner.

"Fisik kita, Anda tahu sendiri lah. Walau di bawah Shin Tae-yong sudah meningkat dalam arti biasanya Timnas yang kita kenal menit 70 sudah drop. Sekarang mereka bisa mengikuti."

"Power kita lemah juga. Body juga. Pada saat kita bermain bertahan, itu tunggu jebol," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Gaya Bermain yang Cocok untuk Timnas Indonesia

Gaya Bermain yang Cocok untuk Timnas Indonesia

Aksi Sandy Walsh dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Kamis (12/10/2023). (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Coach Justin lantas memberikan opsi cara bermain untuk Timnas Indonesia. Dia menilai Skuad Garuda akan lebih cocok jika bermain dengan pressing tinggi. Indonesia tidak boleh memberi ruang pada lawan untuk menyerang.

"Kalau begitu mainnya bagaimana? Mainnya adalah Jangan kasih lawan ruang untuk bermain. Caranya gimana? Highpress. Enam orang nge-press, empat orang cover di belakang," kata Coach Justin.

"Kenapa bisa begitu? Biar mereka dipaksa main long ball. Di mana-mana long ball itu 50:50. Anda bisa menang, anda bisa kalah. Paling tidak, tidak diberi ruang untuk semena-mena bangun serangan seperti lawan Irak," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Tantangan di Piala Asia 2023

Tantangan di Piala Asia 2023

Piala Asia 2023 (c) AFC

Setelah meraih hasil minor pada dua laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia punya agenda penting pada awal 2024. Asnawi Mangkualam dan kolega akan bermain di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar.

Piala Asia 2023 dimainkan pada Januari 2024 mendatang. Indonesia berada di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Secara ranking FIFA, Indonesia punya peringkat paling rendah dibanding negara lain yang berada di Grup D.

Sumber: Hasani's Corner