BTN Akui Tidak Ada Masalah Jersey

BTN Akui Tidak Ada Masalah Jersey
Jersey Timnas Indonesia U-19 (c) Antara
Bola.net - Badan Tim Nasional (BTN) melalui unit HPU (High Perfomance Unit) menyampaikan hak jawab kepada kanal berita Detiksport yang memuat tulisan dengan judul: “Satu Timnas, Satu Stok Jersey” ditulis oleh Zen Rahmat Sugito, pada Selasa (25/2) Pukul 09:12 WIB.

Dijelaskan Direktur HPU-BTN, Demis Djamaoeddin, bahwa tidak semua tulisan yang dimuat Detiksport benar. Bahkan, ada beberapa yang salah fatal. Misalnya menyebut bahwa Timnas U-19 dalam Tur Nusantara hanya diberi satu kaus plus satu celana.

"Itu sama sekali tidak benar. Tidak presisi dari segi jurnalisme," ungkap Demis.  

Soal satu baju satu celana untuk Evan Dimas dan kawan-kawan, di Tur Nusantara sama sekali tidak benar. Karena BTN menyiapkan seragam khusus OneNationOneTeam, dengan jumlah setiap pemain mendapat dua jersey home warna merah, dua jersey away warna putih dan dua polo-shirt harian warna hitam dan abu-abu.

Jersey produksi BTN ini diadakan menyusul habisnya stok jersey Nike sebagai sponsor timnas.

"Kami di BTN meneruskan era kepemimpinan sebelumnya, dengan kondisi stok yang terbatas di gudang PSSI. Apalagi di era Pak Nyalla (La Nyalla Mahmud Matalitti), semua timnas aktif hampir di semua level. Untuk itulah kami di HPU mengambil inisiatif untuk mengadakan jersey sendiri, di event non-official,” sambung Demis.

Tulisan di Detiksport yang menyebutkan bahwa BTN meng-eksploitasi Timnas juga disanggah Demis. Semua fasilitas diprovide BTN.

"Tidak ada masalah dengan hotel, makanan, transportasi. Semua dalam standar Timnas sesuai level. Jadwal ujicoba juga hasil diskusi dengan tim pelatih. Bukan asal dijalankan BTN," cetusnya.

Perlu diingat, lanjut Demis, BTN dipimpin La Nyalla Mahmud Mattalitti baru pada April 2013. Sehingga semua case Timnas dalam tulisan tersebut tidak relevan untuk dibebankan kepada BTN pimpinan La Nyalla.

"Case tahun 2010 dan 2012 tentu tidak relevan untuk ditanggapi oleh pengurus sekarang," pungkasnya. [initial]

  (esa/pra)