BRI Liga 1 dan Cetak Biru Skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20

Bola.net - Kompetisi yang baik akan bermuara pada Tim Nasional yang baik. Hal itulah yang coba diimplementasikan di BRI Liga 1 2021/2022. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang menghasilkan cetak biru skuad Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20. Jadi, secara otomatis Timnas Indonesia akan ambil bagian pada turnamen ini. Sedianya, Piala Dunia U-20 digelar pada 2021 tetapi diundur karena Covid-19.

Sebagai tuan rumah, Indonesia tidak boleh menjadi 'pupuk bawang' atau pelengkap. Persiapan telah dimulai pekan ini dengan pemanggilan 40 pemain oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Mereka akan menjadi pemusatan latihan di Korea Selatan.

Persiapan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia U-20 tentu tidak lepas dari gelaran BRI Liga 1 2021/2022. Sebab, dari 40 nama, hanya tujuh pemain yang bukan berasal dari klub BRI Liga 1. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana banyak pemain berasal dari Diklat atau seleksi yang digelar Asosiasi Provinsi (Asprov).

BRI Liga 1 musim 2021/2022 dimulai pada 27 Agustus 2021. Ini adalah momen yang penting bagi sepak bola Indonesia. Sebab, lebih dari 500 hari Liga 1 vakum karena pandemi Covid-19. Setelah 'pemanasan' di Piala Menpora 2021, kompetisi sesungguhnya digelar.

Level kompetitif BRI Liga 1 sangat terasa. Persaingan ketat terjadi, bukan hanya untuk perebutan juara, tetapi juga untuk bertahan di kasta tertinggi. Hingga pekan ke-27, ada lima tim yang bersaing untuk gelar juara dengan jarak poin sangat dekat.

Di balik persaingan ketat di BRI Liga 1, ada fenomena yang cukup menarik. Banyak klub mempercayakan jasa pemain muda untuk masuk skuad utama. Bukan hanya untuk menggenapi daftar pemain, memenuhi regulasi, atau jadi pelapis, tapi juga menjadi pemain inti.

Tentu situasi itu akan membawa dampak positif. Muncul generasi baru di sepak bola Indonesia. Jika melihat kalender satu tahun ke depan, maka generasi muda yang lahir dari BRI Liga 1 akan menjadi cetak biru skuad Timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20.

Simak artikel lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Cetak Biru Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20

Tanda-tanda bakal bermunculan banyak bintang muda di BRI Liga 1 sudah tampak sejak pekan pertama. Pada pekan pertama, saat Madura United berjumpa Persikabo 1973, sebuah rekor baru diukir Ronaldo Kwateh. Dia menjadi pemain termuda yang menjalani debut di kompetisi kasta tertinggi.

Ronaldo Kwateh baru berusia 16 tahun dan 10 bulan saat dimainkan Madura United di pekan perdana BRI Liga 1. Setelah Kwateh, beberapa pemain lain menyusul seperti Subhan Fajri (Persiraja), Aditiya Daffa, Yogi Hermawan (Barito Putera), dan yang paling fenomenal Marselino Ferdinan dari Persebaya.

Marselino telah mencuri perhatian sejak tampil apik bersama Timnas Indonesia U-16. Marselino pernah mencetak lima gol saat Indonesia menang 15-1 melawan Mariana Utara. Selain itu, dia juga masuk dalam 60 Talenta Muda Terbaik Dunia versi The Guardian.

Nama-nama di atas baru saja mendapat panggilan dari pelatih Shin Tae-yong untuk masuk Timnas Indonesia U-19. Mereka akan menjalani pemusatan di Korea Selatan. Total, ada 40 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong dan mereka disiapkan untuk skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Selain lima pemain di atas, ada juga bintang muda lain yang tampil bagus di BRI Liga 1 dan masuk skuad proyeksi Piala Dunia U-20. Mereka antara lain Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri (Persija), dan Kakang Rudianto (Persib). Mereka mampu bersaing dengan para pemain senior dan asing di klub masing-masing.

Alfriyanto Nico baru berusia 18 tahun. Tapi, dia sudah memainkan 18 laga untuk Persija dan mencetak tiga gol. Dia bersaing dengan nama top seperti Riko Simanjuntak dan Osvaldo Haay. Nico punya potensi besar untuk menjadi andalan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20.

Lalu, ada nama Kakang Rudianto. Di Persib, Kakang harus bersaing dengan Nick Kuipers, Achmad Jufrianto, hingga Victor Igbonefo. Kakang memang belum tampil reguler. Tapi, saat mendapat kesempatan bermain, dia selalu tampil prima.

Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto di belakang, Marselino Ferdinan dan Subhan Fajri di tengah, lalu Ronaldo Kwateh dan Alfriyanto Nico di lini depan. Nama-nama yang bakal menjadi cetak biru Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20. Dan, mereka lahir dari ketatnya persaingan di BRI Liga 1 2021/2022.

Seberapa Optimis Bisa Berprestasi?

Pada kelompok usia, Timnas Indonesia acap kali menorehkan prestasi yang bagus. Jika bukan karena pandemi Covid-19 melanda, maka Timnas U-19 dan U-16 harusnya tampil di Piala Asia pada 2021 lalu. Tapi, turnamen itu urung digelar.

Indonesia juga berulang kali punya prestasi pada level Asia Tenggara pada kelompok usia. Indonesia pernah menjadi juara Piala AFF pada level U-16 dan U-23. Menembus persaingan level Asia juga beberapa kali mampu digapai.

Piala Dunia U-20 2023 harusnya bisa menjadi panggung bagi Indonesia untuk unjuk kemampuan. Materi pemain yang ada cukup mumpuni. Secara mental, mereka tentu sudah cukup siap karena sudah bermain pada level senior bersama klubnya.

Gemblengan kompetisi yang ketat seperti BRI Liga 1 bisa membantu Marselino Ferdinan dan kolega lebih matang. Bukan hanya soal skill, tapi juga kepercayaan diri saat berjumpa lawan dengan postur dan berasal dari negara besar dalam hal sepak bola.

Sementara, level Shin Tae-yong sebagai pelatih kelas dunia tidak perlu diragukan lagi. Pengalaman dan perbendaharaan taktik pelatih asal Korea Selatan itu akan menjadi faktor kunci kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 nanti.

Jangan lupa, Indonesia juga menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jika kelak pandemi Covid-19 terkendali, dan suporter sudah bisa kembali ke tribune, maka Timnas Indonesia bakal bermain dengan pemain ke-12. Ini bisa menjadi sumber kekuatan bagi para pemain.

Kelak, jika para Timnas Indonesia mampu tampil bagus di Piala Dunia U-20, bukan tidak mungkin para pemandu bakat akan melirik mereka untuk tampil di luar negeri. Sebab, Piala Dunia U-20 selalu diserbu para pemandu bakat klub-klub top dari penjuru dunia.

Bukan tidak mungkin Marselino Ferdinan atau Alfriyanto Nico bakal menyusul jejal Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang bermain di Eropa. Paling tidak, pemain seperti Kakang Rudianto atau Ronaldo Kwateh juga layak untuk bermain di Jepang atau Korea Selatan.

Jika kelak Timnas Indonesia mampu bicara banyak di Piala Dunia U-20, atau para pemain yang tampil dilirik klub luar negeri, maka ada peran besar dari BRI Liga 1. Sebab, mereka telah ditempa di kompetisi yang ketat dan kompetitif pada usia yang sangat muda.

Klasemen BRI Liga 1

Sumber: Bola