Bima Sakti dan Inspirasi dari Seorang Xavi

Bima Sakti dan Inspirasi dari Seorang Xavi
Gelandang Barcelona Xavi Hernandez mengangkat trofi La Liga di Camp Nou setelah Barcelona menjadi juara, 23 Mei 2015. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mendapatkan inspirasi dan ilmu berharga setelah bertemu dengan legenda Barcelona, Xavi.

Bima Sakti saat ini tengah memimpin anak-anak asuhnya berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 Grup G. Skuat Merah Putih sejauh ini sudah berduel melawan Filipina dan Kepulauan Mariana Utara.

Menghadapi Filipina, Timnas Indonesia berhasil menang telak 4-0. Kemudian saat melawan Mariana Utara di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (18/9/2019), Merselino Ferdinan malah mencatatkan skor sensasional, 15-1.

Bagi Bima Sakti, kemenangan atas Mariana Utara tak sekadar berhasil mencetak banyak gol. Lebih dari itu, anak-anak asuhnya dituntut untuk bermain konsisten.

"Saya selalu bilang ke pemain. Kemenangan memang merupakan suatu tujuan," buka Bima.

"Namun yang paling penting adalah proses yang baik. Bagaimana kami bisa mencetak gol dan bagaimana kami memenangkan pertandingan," sambungnya.

1 dari 1 halaman

Pertemuan dengan Xavi

Pertemuan dengan Xavi

Xavi (c) FCB

Pelatih berusia 43 tahun itu mengatakan, filosofi tersebut terinspirasi dari sosok Xavi. Bima Sakti pernah bertemu dengan legenda Barcelona tersebut di Qatar ketika Timnas Indonesia U-16 mengikuti turnamen berlabel U-16 Four Nations Tournament 2019 di Doha pada 25-29 Agustus 2019 bersama Qatar, Yordania, dan Maladewa.

Saat itu Xavi membeberkan pengalamannya kala menimba ilmu di akademi sepakbola milik Barca, La Masia. Pria yang kini melatih klub Al Sadd di Qatar itu mengungkapkan para pemain muda di akademi itu tak pernah dilatih untuk semata memburu kemenangan di suatu pertandingan.

"Saya pernah bertemu Xavi. Dia bilang, dia tak diajari untuk menjadi juara di La Masia. Tapi, dia diajari untuk bisa memenangkan pertandingan dengan proses yang baik. Bukan berarti bermain jelek, lalu harus menang. Karena tujuan usia muda bukan begitu," bebernya.

"Kalau timnas senior kan, yang penting bagaimana juara walaupun bermain jelek. Tapi, mereka ini yang paling penting bagaimana mencetak gol yang baik. Kemudian, bukan hanya itu saja, juga respek dengan lawan, wasit," seru Bima.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi
Published: 19 September 2019