Berselisih dengan Shin Tae-yong? Indra Sjafri: Itu Tidak Benar

Berselisih dengan Shin Tae-yong? Indra Sjafri: Itu Tidak Benar
Indra Sjafri (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Isu seputar perselisihan antara Indra Sjafri dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dibantah oleh orang yang bersangkutan. Dia mengindikasikan hubungannya dengan Shin tetap harmonis.

Isu berseliweran di media sosial bahwa relasi antara Indra Sjafri, yang sebelumnya menjabat asisten Shin Tae-yong retak. Keduanya dikabarkan terlibat perselisihan setelah pulang dari pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia U-19 di Chiang Mai, Thailand, akhir Januari lalu.

Alhasil, Shin Tae-yong tidak memboyong Indra Sjafri pada TC Timnas Indonesia dari 13 sampai 23 Februari 2020 di Jakarta. Padahal, hampir semua asistennya di Timnas Indonesia U-19 turut dibawanya.

"Mengenai kabar yang beredar itu tidak benar," kata Indra Sjafri, seperti dilansir Bola.com.

1 dari 2 halaman

Direktur Teknik PSSI

Direktur Teknik PSSI

Indra Sjafri (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Setelah isu miring itu mencuat, PSSI bergerak cepat dengan memperbaharui status Indra Sjafri, karena kontraknya masih tersisa hingga empat tahun.

Mantan pelatih Bali United itu diangkat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI menggantikan Danurwindo. "Pekerjaan Dirtek PSSI sangat menantang dan strategis," imbuh pelatih kelahiran 2 Februari 1963 tersebut.

2 dari 2 halaman

Membawahi Timnas Indonesia

Membawahi Timnas Indonesia

Shin Tae-Yong (c) Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan

Indra Sjafri tak bisa jauh-jauh dengan urusan Timnas Indonesia walaupun tak lagi menjabat sebagai asisten pelatih. Pasalnya, tugas sebagai Dirtek PSSI juga membawahi tim nasional seluruh kelompok umur.

"Saya akan mendukung Shin Tae-yong dari luar. Dirtek PSSI juga membawahi Timnas Indonesia," jelas Indra Sjafri.

"Jadi, saya akan berupaya bagaimana Timnas Indonesia berprestasi melalui dukungan yang dibutuhkan," imbuh eks arsitek Timnas Indonesia U-19 dan U-22 itu.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Rizki Hidayat

Published: 19 Februari 2020