Benahi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Pilih Solusi Ketimbang Polemik

Benahi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Pilih Solusi Ketimbang Polemik
Timnas Indonesia menjalani latihan di Lapangan A GBK, Senayan, Kamis (15/6/2023) sore WIB jelang menghadapi timnas Argentina. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Erick Thohir membeber filosofinya dalam membenahi sepak bola Indonesia selama ini. Ketua Umum PSSI tersebut menyebut lebih mengedepankan solusi dalam menyelesaikan permasalahan ketimbang larut dalam polemik.

"Daripada kita berpolemik, mending cari solusi," ujar Erick Thohir.

Salah satu contoh dari dikedepankannya solusi ketimbang polemik oleh Erick adalah dalam menuntaskan masalah pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Ia mencari solusi dari adanya tarik ulur antara PSSI dan klub terkait pemanggilan pemain untuk turnamen di luar agenda FIFA.

Salah satu solusinya, menurut Erick, adalah memutar Elite Pro Academy. Pasalnya, Erick menilai pangkal kendalanya bukan sekadar izin klub melainkan stok pemain. Turnamen ini nantinya akan menjadi wadah kompetisi pemain muda. Dari kompetisi itulah, nanti Timnas akan mendapat tambahan suplai pemain.

"Kita tentu tetap butuh di-support klub dan liga untuk menebalkan jumlah pemain Timnas kita. Namun, September ini, kami juga akan mulai Elite Pro Academy. Itu positif untuk semakin menebalkan stok pemain," tutur Erick.

Menurut Erick, adanya sistem Timnas yang berjenjang menjadikan kompetisi usia muda sebagai kunci. Elite Pro Academy, sambungnya, juga bisa menjadi sarana regenerasi bagi klub.

"Kita harus ada kelompok umur dan terus meningkat. Ini program jangka panjang. Karena terbukti, contoh ketika kita mengadakan pertandingan FIFA Match Day September ini, ada tentu buat senior team, ada juga buat U-23 AFC, skuad pemainnya jadi tipis. Nah, artinya apa? Itulah tugas kami di PSSI untuk menebalkan stok pemain, baik lewat liga, elite pro academy, atau TC khusus," paparnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tanggapi Polemik JIS

Tanggapi Polemik JIS

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menemani perwakilan FIFA meninjau Jakarta International Stadium (c) PSSI

Selain soal pemanggilan pemain, ada polemik lain yang juga menjadi perhatian Erick Thohir. Namun, pria berusia 53 tahun tersebut enggan terseret ke dalam polemik tersebut, termasuk dengan membawa masalah ini ke ranah politik.

Erick mengatakan, masalah JIS adalah sederhana, yaitu perbaikan agar stadion ini layak menggelar turnamen besar. Menurut Menteri BUMN tersebut, ketimbang berpolemik, semua pihak lebih baik bekerja demi solusi agar JIS bisa jadi lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-17.

"Bukan waktunya kita berpolemik. Yang penting, sebagai tuan rumah, kita harus mempersiapkan ini dengan baik. Saat ini, sesuai rekomendasi FIFA, pergantian rumput dan pembukaan akses ke stadion JIS sedang dilakukan," tutur Erick.

"Saya memohon maaf kalau dipikir sebelumnya mengada-ngada. Saya tidak mengada-ngada. Saya justru ingin supaya kita menjadi tuan rumah yang baik," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)