Banyak yang 'Hilang', Begini Nasib Starting XI Timnas Indonesia U-19 Generasi Evan Dimas Saat Juara Piala AFF U-19 2013

Banyak yang 'Hilang', Begini Nasib Starting XI Timnas Indonesia U-19 Generasi Evan Dimas Saat Juara Piala AFF U-19 2013
Selebrasi Timnas Indonesia U-19 saat meraih gelar Piala AFF 2013 (c) aseanfootball.org

Bola.net - Piala AFF U-19 2013 sejauh ini jadi satu-satunya gelar juara yang bisa didapat Timnas Indonesia U-19. Trofi itu diraih pasukan Merah-Putih di kandang usai memenangi adu penalti atas Vietnam.

Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu berakhir dengan skor 7-6. Dalam waktu normal, kedua tim bermain imbang 0-0.

Skuad Timnas Indonesia U-19 ketika itu adalah generasi Evan Dimas. Pelatihnya adalah Indra Sjafri, yang sekarang menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.

Dalam line-up pertandingan final, ada dua kiper yang tersedia, yaitu Ravi Murdianto dan Rully Desrian. Ketika itu, yang dipasang Indra Sjafri sebagai starter adalah Ravi.

Sementara itu, 10 pemain lainnya yang dimainkan sejak menit awal adalah Putu Gede Juni Antara, Muhammad Fatchu Rohman, Evan Dimas, Muhammad Hargianto, Dinan Yahdian Javier, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Muhammad Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Zulfiandi, dan Ilham Udin Armaiyn.

Lantas, apa kabar para pemain tersebut?

1 dari 4 halaman

Kiper

Kiper

Ravi Murdianto (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan

Ravi langsung menjadi idola usai ikut andil dalam sukses Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013. Beberapa klub papan atas di Tanah Air pernah diperkuatnya.

Mulai dari Mitra Kukar, Persikabo 1973, Madura United, hingga Persela Lamongan pernah dibela Ravi. Akan tetapi, setelah itu, ia kalah bersaing dengan kiper lainnya yang membuat kariernya meredup.

Penjaga gawang yang lahir di Tegowanu, Grobogan pada 8 Januari 1995 itu bahkan sempat berstatus tanpa klub usai dilepas Persela pada 22 Desember 2021. Namun, pada pertengahan tahun ini, Ravi diperkenalkan sebagai kiper baru Persikab Bandung untuk Liga 2 musim depan.

2 dari 4 halaman

Bek

Bek

Hansamu Yama Pranata (c) Fitri Apriani

Ada empat pemain belakang yang diturunkan Indra Sjafri di final Piala AFF U-19 2013. Mereka adalah Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Fatchu Rohman, dan Muhammad Sahrul Kurniawan.

Dari empat pemain itu, yang namanya masih terdengar berkecimpung di kompetisi level teratas adalah Hansamu, Putu Gede, dan Fatchu Rohman. Sementara itu, Sahrul kali terakhir memperkuat Persinga Ngawi di Liga 3.

Saat ini, Hansamu terdaftar sebagai pemain Persija Jakarta. Sementara Putu Gede dan Fatchu Rohman bermain untuk Bhayangkara FC sejak 2014.

3 dari 4 halaman

Tengah

Tengah

Gelandang Arema FC, Evan Dimas berfoto bersama Aremania saat berlatih di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (11/5/2022) (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Tiga pemain tengah yang dipercaya menjadi starter oleh Indra Sjafri adalah Zulfiandi, Evan Dimas, dan Muhammad Hargianto. Ketiganya sekarang masih aktif di Liga 1.

Saat ini, Zulfiandi bermain untuk Madura United, sementara Evan Dimas memperkuat Arema FC, dan Hargianto terdaftar sebagai pemain Bhayangkara FC.

Namun, di antara ketiganya, hanya Evan Dimas yang masih dapat panggilan ke Timnas Indonesia. Gelandang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu bahkan dipercaya Shin Tae-yong sebagai kapten di Piala AFF 2020.

Sementara itu, Zulfiandi dan Hargianto sudah hilang dari radar Timnas Indonesia. Keduanya tidak lagi menjadi bagian Skuad Garuda seiring peremajaan dalam tim nasional.

4 dari 4 halaman

Depan

Depan

Muchlis Hadi (c) Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Tiga pemain depan yang dipercaya turun sebagai starter adalah Ilham Udin Armaiyn, Dinan Yahdian Javier, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Dari nama-nama itu, yang masih eksis di papan atas adalah Ilham Udin.

Saat ini, Ilham Udin memperkuat Arema FC. Namun, untuk panggilan ke Timnas Indonesia, sudah jarang didapatkan oleh pemain berusia 26 tahun ini.

Sementara itu, Dinan dan Muchlis sudah tak terdeteksi. Dinan terakhir kali bermain untuk Borneo FC pada 2017, sedangkan Muchlis ber-jersey Bandung United pada 2019.

(Bola.net/Fitri Apriani)