Banyak Naturalisasi Pemain Belakang pada Era STY, Ini Penjelasan Hasani Abdulgani

Banyak Naturalisasi Pemain Belakang pada Era STY, Ini Penjelasan Hasani Abdulgani
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Teka-teki soal banyaknya pemain belakang yang dinaturalisasi PSSI sepanjang kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akhirnya terjawab. Salah seorang mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, menjawab pertanyaan yang selama ini banyak muncul di kalangan pencinta sepak bola Indonesia tersebut.

Menurut Hasani, dalam sebuah siniar di kanal Bebas Podcast Id, pertanyaan soal komposisi pemain yang dinaturalisasi ini sempat ditanyakan kepada Shin Tae-yong dalam sebuah rapat Exco PSSI. Shin Tae-yong, sambung Hasani, kemudian menjawab bahwa pemain-pemain yang dinaturalisasi ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Saya nggak mau pemain yang diambil levelnya sama dengan pemain-pemain yang ada di lokal," kata Hasani menirukan jawaban Shin Tae-yong.

Lalu, menurut Hasani, Shin Tae-yong mengaku bahwa ia tak menemukan sosok pemain depan atau tengah yang sesuai dengan kriterianya. Rata-rata, pemain yang sesuai kriteria pelatih asal Korea Selatan tersebut adalah pemain belakang.

"Itulah alasannya kenapa ia ambil pemain belakang," tutur Hasani, dalam siniar bersama anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, tersebut.

Sepanjang kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, sudah ada sepuluh pemain dinaturalisasi, termasuk Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, yang tinggal mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia. Dari sepuluh pemain tersebut, sebagian besar di antara mereka berposisi sebagai pemain belakang.

Tercatat ada tujuh pemain yang berposisi pemain belakang. Mereka adalah Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On. Kemudian, dua orang, yaitu Marc Klok dan Ivar Jenner, berposisi sebagai gelandang. Sisanya, Rafael Struick merupakan pemain depan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Dampak Positif Pemain Belakang Naturalisasi

Dampak Positif Pemain Belakang Naturalisasi

Pemain Timnas Indonesia jelang duel melawan Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023) malam WIB. (c) Abdul Aziz

Menurut Hasani, ia sepakat dengan STY soal naturalisasi sejumlah pemain belakang tersebut. Ia menilai, para pemain belakang naturalisasi tersebut memiliki sejumlah kelebihan dibanding pemain-pemain yang ada.

Salah satu kelebihan pemain belakang naturalisasi tersebut adalah postur mereka, yang memiliki tinggi di atas rata-rata pemain lokal. Hal ini, sambungnya, akan menutup kelemahan Timnas Indonesia selama ini.

"Kalau selama ini kita ketemu dengan tim asal Timur Tengah atau tim-tim yang pemainnya secara postur lebih tinggi, sudah gemetar kita," katanya.

"Lawan tinggal kasih bola lambung saja. Oleh karena itu, saya lihat di pertahanan ada Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, ditambah Asnawi dan Pratama Arhan, kalau datang bola umpan silang atas, silakan saja," Hasani menambahkan.

2 dari 2 halaman

Buka Peluang Naturalisasi Pemain Depan

Buka Peluang Naturalisasi Pemain Depan

Skuad Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Irak pada matchday pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) PSSI

Lebih lanjut, Hasani menyebut bahwa ke depan masih terbuka peluang bagi PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain depan atau gelandang. Namun, menurutnya, para pemain tersebut tetap harus sesuai kriteria sang pelatih.

"Kalau nanti didapatkan pemain depan bagus, ya diambil," kata Hasani.

"Ada, tapi itu wilayahnya pelatih," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)