Bantah Klaim PSSI, Jakpro Pamerkan 10 Kriteria JIS yang Sudah Standar FIFA

Bantah Klaim PSSI, Jakpro Pamerkan 10 Kriteria JIS yang Sudah Standar FIFA
Jakarta International Stadium (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku konstruktor Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, memamerkan sepuluh kriteria JIS yang sudah sesuai standar FIFA. Hal ini sekaligus untuk membantah klaim PSSI yang menganggap JIS memiliki kekurangan.

JIS sempat dianggap belum layak untuk menjadi venue Timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Curacao pada 27 September 2022. Akhirnya, rencana tersebut diganti dengan berupaya memindahkan stadion ke daerah Jawa Barat.

Jakpro mengungkapkan bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana Inggris yang punya pengalaman mendesain stadion modern di Inggris seperti Tottenham Hotspur Stadium di London dan sejumlah stadion Piala Dunia 2022 di Qatar.

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh assesor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS," ujar Plt Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo dalam keterangan tertulisnya.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 10 halaman

Jakpro Klaim JIS Sudah Standar FIFA

Jakpro menyebut bahwa JIS sudah memenuhi standar yang ditentukan FIFA berdasarkan kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi teknis dan persyaratan hingga penyediaan fasilitas hospitality.

Namun sertifikasi pertandingan merupakan bagian yang terpisah. Misalnya, JIS diajukan jadi tuan rumah Piala Asia atau Piala Dunia, maka assesment dilakukan secara terpisah mengikuti standar masing-masing kejuaraan.

2 dari 10 halaman

Lahan Parkir Sedikit karena Mendukung Transportasi Publik

Arry mengklaim bahwa peraturan FIFA terbaru terkait desain stadion perlu memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan.

Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik.

Kondisi itu membuat daya tampung parkir JIS dibuat terbatas agar penonton lebih mengutamakan penggunaan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

Saat ini, JIS sudah terintegrasi dengan Bus Rapid Transit (BRT). Namun, belum untuk Commuter Line dan LRT Jakarta yang masih dalam perencanaan.

3 dari 10 halaman

Singgung Santiago Bernabeu dan Wembley

Demi penggunaan transportasi publik, JIS hanya menyiapkan 1.200 kantung parkir untuk kendaraan pribadi dan bus.

"Stadion di Eropa pun demikian. Santiago Bernabeu pasca-direnovasi hanya menyisakan kurang lebih 500
kantung parkir bus dan kendaraan pribadi," ucap Arry.

"Bahkan stadion bersejarah di pusat Eropa yakni Wembley di London menyarankan seluruh penonton yang hadir mengoptimalkan alat transportasi umum yang tersedia," katanya menambahkan.

Arry lalu memaparkan sepuluh kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepak bola standar FIFA yang telah disesuaikan oleh JIS.

4 dari 10 halaman

10 Kriteria

1. Mulai dari tahap pra-konstruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion
yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik.

2. Unsur safety dan security seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran, dan
sistem pengamanan lalu tersedianya control room, ruang medis pemain, dan publik.

3. Orientasi dan parkir, JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir
kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik.

4. Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan system drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/ advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi
yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat.

5. Player dan match official seperti, ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki 4 (empat) buah ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, 2 (dua) buah ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, ruang ball girl/ball boy.

6. JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem tiketing dan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing.

7. Hospitality seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop off khusus VIP/VVIP.

8. Hospitality seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop off khusus VIP/VVIP.

9. Lighting dan power supply seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux.

10. Communication dan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.

5 dari 10 halaman

Hasil Inspeksi PSSI

Sebelumnya, berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS masih belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur.

Infrastruktur yang dimaksud meliputi area drop off tim, hingga sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

Selain itu, concourse timur juga belum dapat digunakan. PSSI merasa bahwa perimeter tribune perlu pengkajian ulang dan pagar perimeter di bawah concourse barat dinilai tidak kokoh.

Sarana dan prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga belum sesuai standar.

6 dari 10 halaman

Keterbatasan Lahan Parkir

Daya tampung parkir JIS yang hanya bisa memuat 800 unit kendaraan roda empat tidak sebanding dengan kapasitas stadion yang mencapai 82 ribu penonton.

"Ini sangat riskan. Padahal, jika Timnas Indonesia bermain, animo masyarakat untuk berduyun-duyun ke stadion sangat tinggi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, disadur dari laman PSSI.

Akses menuju stadion juga baru melewati satu pintu, sehingga dikhawatirkan penonton akan memakan waktu lama ketika masuk dan keluar stadion.

PSSI juga melihat plafon JIS terlalu rendah yang berakibat bus tidak bisa masuk ke arena yang telah ditentukan, dan malah berhenti di area umum yang tercampur penonton.

"Nah, kalau kami paksakan, pasti akan menjadi catatan FIFA," kata Yunus Nusi.

7 dari 10 halaman

Harga Sewa JIS Mahal

Selain beberapa kekurangan infrastruktur JIS itu, PSSI juga terkendala dengan harga sewa JIS yang mahal.

PSSI mengklaim bahwa akibat biaya pinjam yang tinggi itu, Persija Jakarta lebih memilih berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi ketimbang JIS.

"Sehingga untuk menggelar suatu pertandingan FIFA Matchday yang mengundang animo sangat banyak, maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25 persen, 50 persen, 75 persen, hingga 100 persen dari perhitungan maksimal kapasitas keamanan," ucap Yunus Nusi.

PSSI juga merevisi judul pemberitaan di situsnya yang awalnya "JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" menjadi "Infrastruktur JIS Masih dalam Tahap Pendampingan PSSI".

8 dari 10 halaman

Persija Paparkan 5 Catatan JIS

Sementara itu, Persija juga pernah memaparkan lima catatan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait verifikasi JIS dalam pemberitaan pada 12 Agustus 2022.

Pertama, JIS masih memerlukan perbaikan, pengkajian ulang, dan uji coba pelaksanaan sebuah pertandingan sepak bola terutama jika melibatkan penonton umum.

Kedua, perlu disiapkan perencanaan sirkulasi kendaraan penonton dan ketersediaan lahan parkir pendukung maksimal 1500 meter dari stadion.

Saat ini, ketersediaan area parkir untuk kapasitas 82.000 penonton di dalam stadion hanya 754 yang terdiri dari 21 difabel, outdoor 452 dan 7 difabel, dan bus 68.

9 dari 10 halaman

Catatan-Catatan Lainnya

Rekomendasi dari FIFA Technical Recommendation Bab 3 point 3.3 halaman 58 tertera "Untuk stadion berkapasitas 60.000, harus disediakan tempat parkir untuk 10.000 mobil. Tempat parkir terpisah untuk bus harus disediakan. Untuk stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, parkir harus disediakan untuk sekitar 500 bus."

Ketiga, perlu ditetapkan area khusus tim drop off, tim official, dan perangkat pertandingan yang terpisah dan tertutup atau memiliki batas pagar pengaman, dengan ketinggian area yang cukup dilalui oleh kendaraan bus tim, berikut area parkir kendaraannya.

Keempat, penambahan pagar pembatas di beberapa titik atau area penonton untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul antarsuporter tuan rumah dan suporter tamu.

Kelima, perlu dilakukan assesement mendalam terutama pengaturan akses penonton dan sirkulasi kendaraan dari perimeter luar menuju pintu turnstile setelah semua pekerjaan konstruksi selesai, guna memastikan keamanan sirkulasi.

10 dari 10 halaman

9 Kekurangan JIS Dihimpun dari Pemberitaan PSSI

1. Area drop off tim

2. Sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara

3. Concourse timur belum dapat digunakan

4. Perimeter tribune perlu pengkajian ulang

5. Pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh

6. Kantung parkir

7. Transportasi umum

8. Jalan akses menuju stadion belum sesuai standar

9. Plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk. Bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur

(Bola.net/Fitri Apriyani)