Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23 Tak Setuju Pengundian Ulang Cabor Sepak Bola Asian Games 2018

Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23 Tak Setuju Pengundian Ulang Cabor Sepak Bola Asian Games 2018
Bima Sakti (c) Fitri Apriani
- Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, tidak setuju dengan wacana pengundian ulang cabang olahraga (cabor) sepak bola di Asian Games 2018. Namun meski begitu, Bima menyebut anak buahnya tidak takut menghadapi tim mana pun.


Kabarnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) berencana untuk mengulang drawing cabor sepak bola menyusul hilangnya Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina dari pengundian awal yang digelar pada 5 Juli 2018 di Jakarta. Kedua negara tersebut mengklaim telah mendaftar, tapi tidak tercantum dalam pot undian.


Dengan keberadaan UEA dan Palestina, jumlah peserta yang sebelumnya 24 kini menjadi 26. Pengundian ulang pun perlu dilakukan untuk menentukan letak kedua negara tersebut.


"Sebenarnya kami lawan siapa saja harus siap. Kalau kami mau berprestasi lebih baik lagi ya lawan siapa saja siap. Cuma aneh saja, sudah di drawing masa diulang lagi, saya tidak tahu tujuannya apa," ujar Bima Sakti, saat dihubungi Bola.net, Sabtu (21/7).


"Tapi yang pasti kami lawan siapa saja ya kami siap, karena kalau mau berprestasi ya pasti akan ketemu juga dengan lawan-lawan yang kuat. Tapi menurut saya kenapa mesti diulang, jadi pertanyaan kan buat semuanya," tambah sosok yang pernah membela Persema Malang ini sewaktu masih aktif merumput.




Sebelumnya saat undian pertama, Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah berada di grup A. Pasukan Luis Milla satu grup dengan Hong Kong, Laos, dan China Taipei. [initial]


 (fit/gia)