Arsenal, Liverpool dan Chelsea Bukan Klub Favorit Djohar Arifin

Arsenal, Liverpool dan Chelsea Bukan Klub Favorit Djohar Arifin
Djohar Arifin idolakan Manchester United. (c) Eggi Paksha
Bola.net - Bulan Juli 2013, boleh jadi menjadi berkah bagi tim nasional Indonesia. Pasalnya, penggawa Indonesia memiliki kesempatan beruji coba dengan klub-klub papan atas Liga Inggris.

Pada pertemuan pertama, Indonesia menghadapi Arsenal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (14/7) malam.

Pada pertemuan tersebut, skuad arahan Jacksen Ferreira Tiago dibuat terkejut setelah kemasukan tujuh gol tanpa balas. Masing-masing gol bagi The Gunners- julukan Arsenal- dicetak Theo Walcott pada menit ke-19, Chuba Akpom menit ke-53, Olivier Giroud pada menit ke-70 dan 72, Lukas Podolski menit ke-81, Olsson menit ke-84 dan Thomas Eisfeld menit ke-86.

Selanjutnya, Timnas akan beradu kebolehan dengan Liverpool FC, di SUGBK, Sabtu (20/7) malam. Yang terakhir, yakni Chelsea FC di SUGBK, pada 25 Juli.

Namun, rangkaian hal tersebut belum memenuhi kepuasan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin.

"Sebab, saya pendukung Manchester United. Akan lebih berkesan jika mereka yang bisa datang ke Indonesia," katanya.

"Mudah-mudahan saja, kedatangan ketiga klub Inggris tersebut sebagai pembuka jalan datangnya Manchester ke Indonesia. Kami berharap, ke depannya Indonesia menjadi tujuan bagi klub-klub yang ingin melakukan tur pramusim. Sebab, sama-sama mendapatkan manfaat dari hal tersebut," harapnya.

Meski begitu, Djohar tetap antusias menatap dua laga uji coba tersisa, yakni lawan Liverpool dan Chelsea. Sebab, dikatakan Djohar, dapat menemukan pengalaman berharga kepada para pemain yang dinilai minim soal urusan jam terbang pertandingan internasional.

"Kami ingin memberikan penghargaan kepada semua pemain dengan beruji coba melawan klub-klub elite dunia. Karena itu, kami akan menurunkan pemain-pemain terbaik bangsa ini. Kami berharap, mereka mampu menimba ilmu dan mengevaluasi permainan," tuntasnya. (esa/dzi)