
Bola.net - Timnas Indonesia kembali diuji dalam duel udara dan situasi bola mati. Setelah dihajar Australia 1-5 di Sydney, fokus utama Skuad Garuda kini tertuju pada perbaikan lini pertahanan dalam menghadapi bola-bola mati.
Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menyoroti kelemahan timnya dalam duel bola mati. Dia menilai, Bahrain tidak sekuat Australia dalam aspek tersebut, tetapi tetap menekankan pentingnya antisipasi lebih baik.
"Saya kira, Bahrain tidak sekuat Australia dalam bola mati," ujar Verdonk kepada wartawan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3).
Advertisement
Tiga gol dari bola mati yang bersarang ke gawang Indonesia di Sydney menjadi catatan evaluasi. Dua di antaranya berasal dari sepak pojok, sementara satu lainnya dari titik penalti. Situasi ini tidak boleh terulang jika ingin meraih kemenangan.
Menjaga Asa ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada Selasa (25/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan ini krusial buat langkah Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Verdonk menegaskan pentingnya perbaikan dalam situasi bola mati. "Tentu kami perlu menjadi lebih baik dalam situasi bola mati dan juga harus memperbaiki sikap tentang apa yang perlu dilakukan dalam bola mati," katanya.
Bahrain bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim lawan ini memiliki poin yang sama dengan Indonesia, yaitu enam. Hanya kemenangan yang bisa menjaga asa Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Menutup Celah, Menutup Peluang Lawan
Menghadapi Bahrain, Indonesia harus lebih disiplin dalam mengawal area pertahanan. Verdonk menekankan pentingnya menutup celah agar lawan tidak mendapat keuntungan dari bola mati.
"Jika Anda tidak memberi celah dalam bola mati, maka lawan tidak bisa masuk, ya tentu kami perlu menjadi lebih baik," imbuhnya.
Kelemahan dalam mengantisipasi bola mati telah menjadi sasaran empuk lawan. Tanpa perbaikan signifikan, Indonesia bisa kembali mengalami nasib buruk. Organisasi pertahanan harus lebih solid dan komunikasi antar pemain perlu ditingkatkan.
Dengan sisa laga yang semakin sedikit, setiap poin sangat berharga. Menjaga fokus dan disiplin dalam bola mati bisa menjadi salah astu kunci supaya Garuda tetap berada di jalur menuju Piala Dunia 2026.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Garuda Terluka, tapi Belum Tumbang: Target 3 Poin di Laga Berikutnya
- Calvin Verdonk vs Dean James: Siapa Penguasa Sisi Kiri Garuda?
- Sinyal Rotasi di Bawah Mistar: Emil Audero Debut Lawan Bahrain?
- Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Harus Dicoba Melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:27
-
Basket 24 Maret 2025 16:20
-
Otomotif 24 Maret 2025 16:07
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:59
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:58
-
Amerika Latin 24 Maret 2025 15:57
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 24 Maret 2025 16:27
-
tim nasional 24 Maret 2025 15:54
-
tim nasional 24 Maret 2025 15:00
-
tim nasional 24 Maret 2025 14:11
-
tim nasional 24 Maret 2025 14:00
-
tim nasional 24 Maret 2025 13:30
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Klasemen Terbaru Grup C Usai Arab Saudi Kalahkan China: Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...