Alumnus Piala AFF 2010 Mengenang Sosok Alfred Riedl di Timnas Indonesia: Dipanggil Opa

Alumnus Piala AFF 2010 Mengenang Sosok Alfred Riedl di Timnas Indonesia: Dipanggil Opa
Alfred Riedl. (c) AFP

Bola.net - Jagat sepak bola Indonesia sedang berduka menyusul kabar meninggalnya mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Informasi menyebutkan juru racik asal Austria itu tutup usia pada Senin (7/9/2020), di umur ke-70 tahun.

Riedl merupakan pelatih yang dua kali membawa Timnas Indonesia mencapai partai final Piala AFF, yaitu pada 2010 dan 2016. Sayangnya di laga puncak tersebut, ia tak mampu menuntaskan skuadnya menjadi juara.

Namun, kinerja Riedl selalu diingat para pencinta sepak bola di Tanah Air. Bahwa ia merupakan pelatih perfeksionis yang menuliskan sejarah hebat untuk Timnas Indonesia.

Tony Sucipto, bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 merasa kehilangan dengan berpulangnya Riedl. Ia sulit melupakan kenangan saat ditangani Riedl di Timnas Indonesia.

"Pasti turut berduka cita atas meninggalnya coach Alfred Riedl. Beliau adalah pelatih yang pertama kali menginginkan saya naik ke timnas senior," ujar Tony kepada Bola.net.

Menurut pemain yang akrab disapa Toncip ini, Riedl merupakan juru taktik yang bagus dan sarat pengalaman. Semua pemain menaruh hormat kepada pelatih yang juga pernah menangani Timnas Palestina dan Vietnam itu.

"Coach Alfred Riedl sosok yang perhatian. Kalau pemain lihat sepintas seperti cuek. Tapi ia selalu memperhatikan detail," kata Toncip.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Opa Yang Disiplin

Kenangan lain yang didapat pemain Persija Jakarta ini adalah karakter Riedl. Menurut Toncip, pelatih yang pernah membawa Vietnam lolos ke perempat final Piala Asia 2007 itu selalu menekankan kedisiplinan.

Disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar dari Riedl, baik di dalam maupun luar lapangan. Karakter itu yang sangat membekas untuk para pemain binaannya.

"Disiplinnya ya yang pasti. Tiap kali pemain mau makan, latihan, ia selalu menegaskan kedisiplinan," tutur Toncip.

"Kami para pemain semuanya memanggil beliau dengan sebutan: opa. Karena itu beliau sangat dihormati para pemain," imbuh mantan pemain Persib Bandung ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)