Alasan Timnas indonesia U-19 Bisa Hajar Hajduk Split, Salah Satunya Pertahanan yang Kokoh

Alasan Timnas indonesia U-19 Bisa Hajar Hajduk Split, Salah Satunya Pertahanan yang Kokoh
Timnas Indonesia U-19 (c) dok. PSSI

Bola.net - Timnas Indonesia U-19 sukses menghajar tim Hajduk Split U-19 dengan skor telak 4-0. Ada sejumlah hal yang membuat Merah Putih bisa menang telak di laga ini.

Duel ini tak dilangsungkan seperti biasanya. Laga ini dihelat pada pukul 11.00 siang waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.

Umumnya, selama berlatih tanding di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 bermain pada pukul 15.00-17.00 waktu setempat. Perubahan jam ini tak memengaruhi performa anak-anak asuh Shin Tae-yong.

Di laga ini, pelatih asal Korea Selatan itu membuat kejutan dalam susunan pemainnya. Arsitek asal Korea Selatan itu langsung memainkan Kelana Noah Mahesa sebagai starter. Pemain berdarah Jerman ini baru bergabung dalam pemusatan latihan Garuda Muda dalam beberapa hari terakhir.

Empat gol Timnas Indonesia U-19 disumbangkan oleh Bagas Kaffa pada menit ke-19, penalti Pratama Arhan menit ke-48, penalti Beckham Putra menit ke-53, dan Jack Brown menit ke-76.

Hadjuk Split U-19 terpaksa bermain dengan sembilan orang setelah dua pemainnya, Domagoj Goreta diusir keluar pada menit ke-52 dan Peter Vuko menit ke-90 karena menerima kartu kuning kedua.

Berikut beberapa faktor kunci kesuksesan Timnas Indonesia U-19 melumat telak Hajduk Split.

1 dari 3 halaman

Optimalkan Peluang dari Bola Mati

Dua dari empat gol Timnas Indonesia U-19 ke gawang Hajduk Split U-19 berasal dari titik penalti. Sepakan Pratama Arhan dan Beckham Putra dengan mudahnya menghujam gawang lawan.

Arhan dan Beckham sesungguhnya bukan algojo utama Timnas Indonesia U-19. Eksekutor 12 pas prioritas di Garuda Muda adalah Brylian Aldama. Namun, pemain berusia 18 tahun itu hanya menjadi pemanis bangku cadangan pada pertandingan ini.

Keberhasilan Arhan dan Beckham dalam mengeksekusi penalti membuktikan bahwa mental para pemain Timnas Indonesia U-19 kian matang selama mengikuti pemusatan latihan dan rangkaian uji coba di Kroasia.

2 dari 3 halaman

Solidnya Lini Pertahanan

Lagi-lagi, Elkan Baggott membuktikan keberadaan dirinya berpengaruh besar terhadap permainan Timnas Indonesia U-19. Sejak bek berusia 17 tahun ini bergabung, Garuda Muda baru sekali kebobolan dari empat pertandingan.

Teraktual, Elkan Baggott menjadi tembok yang membuat lini depan Hajduk Split U-19 frustrasi. Beberapa kali aksinya mampu membuat kiper Adi Satryo agak santai di pertandingan ini.

Duetnya bersama Rizky Ridho sebagai palang pintu Timnas Indonesia U-19 juga semakin matang. Keduanya saling melengkapi dan mengerti satu sama lain.

3 dari 3 halaman

Hajduk Split U-19 Turunkan Pemain Lapis Kedua

Usut punya usut, Hajduk Split U-19 tidak memainkan pemain utamanya ketika melawan Timnas Indonesia U-19. Nama-nama seperti Marin Ljubicic, Toni Silic hingga Ivan Krolo tidak ada dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Marin Ljubicic adalah pencetak gol terbanyak 1. HNL Juniori alias Liga Kroasia U-19. Adapun, Toni Silic dan Ivan Krolo merupakan andalan Hajduk Split U-19 pada kompetisi tersebut.

Pelatih yang memimpin Hajduk Split U-19 pun bukan Marijan Budimir, yang mengomandoi tim ini di Liga Kroasia U-19. Saat dibantai Timnas Indonesia U-19, yang tercantum sebagai nakhoda tim adalah Ivan Vukasovic.

Melansir laman Hajduk Split, Hajduk.hr, Ivan Vukasovic adalah pelatih tim U-18.

Keputusan untuk menurunkan pemain pelapis diduga karena Hajduk Split U-19 lebih mementingkan Liga Kroasia U-19 yang akan memainkan pekan ke-10 pada 24 Oktober 2020, dibandingkan uji coba kontra Timnas Indonesia U-19.

Jadi, wajar saja Garuda Muda bisa menang telak. Bermaterikan pemain utama, lawan Timnas Indonesia U-19 hanyalah tim cadangan Hajduk Split U-19.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi
Published: 20 Oktober 2020