Ajakan Boikot Timnas Indonesia, Ini Penjelasan Bos Persis Solo

Ajakan Boikot Timnas Indonesia, Ini Penjelasan Bos Persis Solo
Vijaya Fitriyasa bersama tim Jurnalis Solo (c) Merdeka.com/Arie Sunaryo

Bola.net - Ajakan calon Ketua PSSI yang juga bos Persis Solo, Vijaya Fitriyasa, kepada suporter untuk memboikot laga Timnas Indonesia mendapat mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah dari kelompok suporter Solo, Pasoepati.

Kepada wartawan Vijaya mengaku pernyataan ajakan untuk memboikot timnas tersebut hanya dinamika saat Kongres PSSI di Jakarta. Ia hanya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para suporter yang juga hadir mengawal jalannya kongres.

"Itu kan sebenarnya ini saja, dinamika waktu kongres. Ada suporter ya saya nanggepin," ujar Vijaya di sela kegiatan ulang tahun Persis ke 96, di Solo, Minggu (10/11/2019).

Selesai kongres, dikatakannya, ia kembali fokus untuk mengurusi Persis Solo. Karena, lanjut dia, memperbaiki sepak bola nasional tidak harus menjadi ketua PSSI. Tidak harus dari induk organisasi atau federasinya. Namun bisa juga dari dari bawah.

1 dari 1 halaman

Percontohan

"Kita coba mulai dari bawah lah, bukan dari atas. Mudah-mudahan Persis Solo bisa jadi klub percontohan, sebuah klub sepakbola modern," katanya.

Pengusaha migas tersebut ingin Persis Solo menerapkan prinsip-prinsip sepakbola modern. Saat ini, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan stakeholder Kota Solo dan 26 anggota klub Persis atau klub internal.

"Ke depannya kita ada rencana bikin Persis Cup untuk klub internal. 26 klub ini akan kita ajak untuk berpartisipasi di liga internal," katanya lagi.

Pihaknya juga akan memberikan subsidi berupa kaos, sepatu dan lainnya. Sehingga tim internal nantinya bisa melakukan latihan. Dari hasil liga tersebut diharapkan bisa menghasilkan pemain-pemain untuk stok Persis Solo. Apalagi selama ini, pemain asli Solo kurang terakomodasi di tim utama Persis.

"Kita arahkan nanti, dari liga internal nanti, bibit-bibit muda pemain Solo bisa kita dapatkan," katanya.

Sumber: Merdeka.com