
Bola.net - Situs PSSI membuat pemberitaan Agum Gumelar yang meminta Mochamad Iriawan tidak mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Agum Gumelar adalah Dewan Pembina PSSI. Ia juga pernah menjadi Ketum PSSI pada 1999-2003 dan Ketua Komite Normalisasi PSSI pada 2011.
Mochamad Iriawan didesak mundur oleh sejumlah netizen buntut pertanggungjawaban atas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Advertisement
Sedikitnya, 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka sesudah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu.
"Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketum PSSI, seharusnya tidak mundur," ujar Agum Gumelar, disadur dari laman PSSI, Senin (10/10).
"Dia harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan dijadikan pelajaran untuk ke depannya agar kompetisi lebih baik lagi," katanya menambahkan.
Minta PSSI Terima Putusan TGIPF
Agum Gumelar juga meminta Mochamad Iriawan dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menerima apa pun keputusan atau rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bentukan pemerintah.
"Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapapun pasti ingin kompetisi sepak bola di Tanah Air makin baik," ucap Agum Gumelar.
"Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kalau tidak ada kompetisi ya hambar. Itu sebabnya kompetisi yang baik akan menghasilkan Timnas Indonesia yang baik pula," tambahnya.
Gaungkan 3 Tabu
Agum Gumelar juga berpesan untuk terus menggaungkan tiga tabu. Slogan ini pernah ditetapkannya saat menjadi Ketum PSSI.
Tiga tabu itu ialah pertama, pemain tidak berkelahi di lapangan apapun alasannya. Kedua, tidak boleh memprotes wasit dengan berlebihan. Ada mekanisme untuk memprotes pengadil lapangan itu. Ketiga, tidak boleh terlibat suap.
"Jika tiga tabu itu dilaksanakan, saya yakin kompetisi akan berjalan baik dan benar dan pasti akan enak ditonton serta dinikmati," tutur Agum Gumelar.
Agum Gumelar juga berpandangan siapa pun yang ingin menjadi Ketum PSSI untuk bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) akhir 2023.
"Silakan bertarung di sana. Siapa yang terbaik pasti akan dipilih oleh pemilik suara," imbuh mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Perhubungan ini.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 7 Oktober 2022 14:38
PSSI Segera Umumkan Calon Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-20
-
Bola Indonesia 6 Oktober 2022 02:00
PSSI: FIFA Belum Bicara Sanksi untuk Indonesia Soal Tragedi Kanjuruhan
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Maret 2025 06:21
-
tim nasional 21 Maret 2025 05:29
-
tim nasional 21 Maret 2025 04:00
-
tim nasional 21 Maret 2025 03:36
-
tim nasional 21 Maret 2025 02:10
-
tim nasional 21 Maret 2025 00:41
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Road to Piala Dunia 2026: Regulasi dan Syarat Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
- Erick Thohir: Timnas Indonesia Menginginkan Elkan Baggott Kembali, tapi...
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...