Ada Kepentingan Bisnis di Balik Desakan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?

Ada Kepentingan Bisnis di Balik Desakan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
Aksi Shin Tae-yong di laga Australia vs Indonesia pada 16 besar Piala Asia 2023 di Jassim Bin Hamad Stadium, Minggu (28/01/2024). (c) AP Photo/Hussein Sayed

Bola.net - Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, angkat bicara soal kuatnya desakan agar PSSI segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Ia menduga ada kepentingan bisnis di balik kuatnya tekanan publik ke federasi tersebut.

Menurut Budi, pada tahun 2022 juga, Shin Tae-yong menandatangani kontrak dengan perusahaan Korea, salah satu agensi artis ternama bernama ADG Company. Kontrak ini menjadikan Shin Tae-yong sebagai salah satu talent di bawah agensi tersebut.

"Shin Tae-yong dengan ADG Company ini memang perjanjiannya eksklusif, bukan sekadar bisnis biasa tapi juga sport entertainment. Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, tentu pangsa pasarnya diperluas, yang tadinya pangsa pasarnya Korea Selatan, sekarang pangsa pasarnya Indonesia," papar Budi, dalam siniar Tiki-Taka di kanal youtube Nalar TV Indonesia.

Menurut Budi, agensi ini melihat Shin Tae-yong sebagai sebuah aset berharga. Mereka, sambungnya, tak mau investasi yang dilakukan tidak berlanjut karena pelatih berusia 53 tahun tersebut tak lagi menangani Timnas Indonesia.

"Agak masuk akal ketika kita melihat Shin Tae-yong mau perpanjangan kontrak enam bulan," tuturnya.

Saat ini, masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sendiri masih abu-abu. PSSI masih belum memastikan apakah akan memperpanjang kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut atau tidak.

PSSI mengaku akan melihat dulu performa eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut pada dua ajang, Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.

Sejauh ini, Shin Tae-yong sudah melewati satu ujiannya dengan berhasil. Ia membawa Timnas Indonesia ke Babak 16 Besar Piala Asia. Prestasi mereka lolos dari fase grup ini merupakan pertama kalinya bagi Skuad Garuda sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Asia.

Sukses ini memunculkan sejumlah desakan agar PSSI memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Pelatih berusia 53 tahun tersebut dinilai berhasil membawa Timnas Indonesia berprestasi.

Belakangan muncul kabar bahwa Shin Tae-yong sudah mendapat tawaran untuk melatih tim nasional lain. Hal ini membuat desakan terhadap PSSI untuk segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong kian kuat.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Berubah Sejak 2022

Berubah Sejak 2022

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (c) dok.PSSI

Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa Shin Tae-yong mulai berubah sejak masuk ke salah satu agensi di Korea Selatan, pada 2022 lalu. Padahal, sebelumnya, menurut eks Deputi Sekretaris Jenderal PSSI tersebut, tak ada keanehan dalam gaya komunikasi Shin Tae-yong.

"Pada 2022 di mana ia sudah menjadi selebritis. Sudah bukan fokus menjadi pelatih timnas, tapi juga sudah menjadi bintang iklan," papar Budi.

"Ketika sudah bergabung dengan agensi, gaya komunikasi Shin Tae-yong sudah berbeda, lebih berisik dan dinamis. Ia juga bisa memainkan emosi publik," ia menambahkan.

Menurut Budi, selain iklan, agensi ini tentu juga berusaha menjaga citra Shin Tae-yong, termasuk lewat pemberitaan. Ia menyebut ada agenda setting untuk menjaga citra pelatih berusia 53 tahun tersebut.

2 dari 2 halaman

Target Perpanjangan Kontrak

Target Perpanjangan Kontrak

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (c) AP Photo/Hussein Sayed

Budi pun mengungkapkan bahwa target Shin Tae-yong adalah perpanjangan kontrak. Hal ini, sambung pria yang juga sempat berkecimpung di PT Liga Indonesia tersebut, tak lepas dari faktor bisnis yang sudah diungkapkannya.

"Yang penting, yang jadi targetnya adalah kontrak jangka panjang agar investasinya, perluasan pangsa pasarnya di Indonesia itu tercapai," kata Budi.

"Jadi, sekarang bicaranya bukan tunggal, tentang aspek sepak bola. Ini sudah melibatkan kebijakan negara, kepentingan negara. Mau nggak kepentingan negara kita diintervensi? Kalau Shin Tae-yong mau bisnis dan mengambil pangsa pasar di Indonesia, ya ada kalkulasi sendiri lagi," imbuhnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)