7 Pelajaran dari Kemenangan 6-0 Timnas Indonesia kontra Brunei Darussalam: Menang Besar Bukan Berarti Tanpa Cela!

Bola.net - Timnas Indonesia sukses memetik kemenangan di leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berhadapan dengan Timnas Brunei Darussalam, Skuat Garuda mampu memetik kemenangan besar.

Ya, di leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini, Timnas Indonesia berhadapan dengan Brunei Darussalam. Laga ini digelar dalam format dua leg, dan pemenang dua leg ini akan lolos ke babak kedua.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), anak asuh Shin Tae-yong itu tampil ciamik. Mereka berhasil menggilas Brunei dengan skor telak 6-0.

Meski menang telak, ada beberapa aspek yang perlu jadi catatan Timnas Indonesia agar bisa tampil lebih baik kedepannya. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

Konversi Peluang Masih Kurang Oke

Di laga ini, Timnas Indonesia memang mampu mencetak enam gol ke gawang Brunei Darussalam. Namun Skuat Garuda tercatat masih banyak membuang-buang peluang.

Ini terlihat bahwa sepanjang laga ini Timnas Indonesia melepaskan 26 tembakan. Dari 26 tembakan itu, hanya 12 tembakan yang tepat sasaran alias hanya kurang dari 50% tembakan itu tepat sasaran.

Aspek ini perlu ditingkatkan lagi oleh Timnas, mengingat nantinya Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim yang lebih kuat. Jadi mereka tidak akan diberi kesempatan melepaskan tembakan sebanyak itu, sehingga mereka harus efisien dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Hokky Caraka Masih Perlu Penyesuaian

Satu hal yang cukup menarik dibahas di laga ini adalah debut Hokky Caraka di timnas senior Indonesia. Di laga ini, ia dipasang bersama Dimas Drajad di lini serang Indonesia.

Entah ia masih gugup atau bagaimana, performa Hokky di laga ini masih kurang maksimal. Ia beberapa kali kehilangan bola dan gagal memanfaatkan peluang yang bagus.

Peluang terbaiknya di laga ini adalah ketika ia membuat sundulan yang mengenai tiang gawang, di mana bola muntah disambar Dimas Drajad menjadi gol pertama Indonesia. Ia akhirnya ditarik di awal babak kedua, dan Hokky kini sudah mendapatkan pengalaman berharga bermain di level senior dan ia bisa memperbaiki performanya.

Lini Pertahanan Sembrono

Meski mencetak clean sheet di laga ini, lini pertahanan Indonesia juga harus berbenah.

Di laga ini, Brunei memang minim menebar ancaman ke gawang Indonesia. Hanya satu tembakan saja mengarah ke gawang Indonesia. Namun lini pertahanan skuat Garuda suka teledor ketika Brunei melakukan serangan balik.

Di babak kedua, terutama di 10 menit terakhir, Timnas Brunei melakukan sekitar 2-3 kali serangan balik dan para bek Indonesia banyak yang berada di posisi terlalu depan. Beruntung ada Rizky Ridho dan Asnawi yang punya kecepatan yang bagus mampu menggagalkan serangan balik itu. Jadi aspek ini perlu diperbaiki dari Skuat Garuda.

Arhan Kureng Karena Eksperimen Shin Tae-yong?

Di laga ini, banyak kritikan dialamatkan ke Pratama Arhan. Wingback Timnas Indonesia itu dianggap tampil kurang oke di laga ini.

Namun performa Arhan yang tidak maksimal di laga ini bukan sepenuhnya salah sang bek. Karena Shin Tae-yong menjajal posisi baru bagi sang bek, yaitu inverted wingback.

Dalam perannya ini, Arhan yang seharusnya jadi pemain paling melebar di sisi kiri kerap masuk agak ke tengah. Alhasil ketika timnas Indonesia mendapatkan kesempatan menyerang, Arhan jadi kurang maksimal memainkan peranannya.

Indonesia Kini Punya Striker yang Bisa Diandalkan

Pertandingan melawan Timnas Brunei Darussalam ini menjadi bukti bahwa paceklik striker tajam Timnas Indonesia telah berakhir.

Ya, selama 10 tahun terakhir, Timnas Indonesia kekurangan striker tajam yang bisa diandalkan sebagai ujung tombak Skuat Garuda. Namun perlahan tapi pasti, masalah ini teratasi dengan ketajaman dua striker top, Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.

Dimas Drajad di laga ini mampu mencetak hattrick, di mana sudah lama tidak ada pemain timnas Senior yang mampu mencetak hattrick. Sementara Ramadhan Sananta juga tidak kalah gacor, di mana masuk sebagai pemain pengganti, ia mampu mencetak dua gol di laga ini.

Saddil, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Jika boleh menyebut satu unsung hero Timnas Indonesia di laga ini, dia adalah Saddil Ramdani.

Saddil sejak setahun terakhir kembali mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong. Sang winger membalas kepercayaan sang pelatih dengan performa yang ciamik.

Meski serangan Indonesia di laga ini didominasi dari sektor kiri, namun Saddil mampu menghadirkan ancaman yang tidak kalah berbahaya dari sisi kanan. Terbukti ia berhasil membuat dua assist di laga ini.

Satu Kaki ke Babak Kedua

Kemenangan 6-0 atas timnas Brunei Darussalam ini praktis membuat timnas Indonesia sudah satu kaki berada di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia memang masih harus menjalani leg kedua di markas Brunei Darussalam. Namun jika melihat rekam jejak pertemuan kedua tim, rasa-rasanya sulit bagi Brunei membalikkan defisit enam gol di leg kedua nanti.

Alhasil Shin Tae-yong mungkin bisa mencoba untuk melakukan rotasi besar-besaran di leg kedua nanti, di mana ada beberapa pemain yang bisa dijajal di laga ini.