7 Ide Taktik Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri di SEA Games 2023: 'Jiplak' Shin Tae-yong, Peran Kunci Marselino

Bola.net - Timnas Indonesia U-22 meraih hasil bagus pada dua laga awal di Grup A SEA Games 2023. Pasukan Indra Sjafri menang atas Filipina dan Myanmar. Kini, Garuda Muda ada di puncak klasemen Grup A dengan enam poin.

Indonesia menang 3-0 atas Filipina pada matchday pertama. Selanjutnya, ada lima gol yang dicetak saat berjumpa Myanmar. Indonesia, dengan delapan gol, menjadi tim paling produktif di SEA Games 2023 sejauh ini.

Tajam di depan, Indonesia juga tangguh di lini belakang. Gawang Ernando Ari masih belum kebobolan dari dua laga yang sudah dimainkan.

Di balik performa apik para pemain, ada Indra Sjafri sebagai juru taktik yang membuktikan kualitasnya. Indra Sjafri punya pengalaman di SEA Games dan punya catatan manis saat melatih tim kelompok usia.

Nah, berikut adalah beberapa aspek taktik yang dipakai Indra Sjafri pada dua laga awal SEA Games 2023. Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Menyerang adalah Kunci

Dari dua laga yang dimainkan Indonesia di SEA Games 2023, menyerang menjadi kunci taktik racikan Indra Sjafri. Maklum, lawan yang dihadapi secara kualitas memang di bawah Indonesia.

Saat berjumpa Filipina, Indonesia mampu melepas 24 shots. Hanya saja, efektivitas Ramadhan Sananta dan kolega tidak bagus. Hanya tujuh shots on target yang mampu dicatat.

Ketika berjumpa Myanmar, kinerja lini depan membaik. Ada 14 shots on target yang mampu dilepaskan dan lima gol tercipta.

Adaptasi Taktik Shin Tae-yong

Dari sisi pendekatan pemain, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong cukup berbeda. Indra lebih senang dengan penguasaan bola dan Shin Tae-yong lebih pragmatis. Namun, ada persamaan antara kedua pelatih dalam memanfaatkan kelebihan Alfeandra Dewangga.

Pada Piala AFF 2020, Shin Tae-yong memainkan Dewangga sebagai gelandang pada formasi 4-1-4-1. Dewangga akan menjadi bek tengah tambahan saat Indonesia kehilangan bola. Nah, Indra mengadaptasi itu saat berjumpa Myanmar.

Dewangga dimainkan sebagai gelandang bertahan pada formasi 4-3-3. Karena Baga Kahfa dan Arhan aktif menyerang, Dewangga akan menjadi bek tengah ekstra saat tim kehilangan bola.

Kebebasan untuk Marselino Ferdinan

Indra Sjafri menurunkan komposisi berbeda di lini tengah antara laga lawan Filipina dan Myanmar. Saat berjumpa Filipina, yang dimainkan adalah Ananda Raehan, Beckham Putra, dan Marselino.

Sedangkan, saat berjumpa Myanmar, pemain yang dimainkan adalah Alfeandra Dewangga, Taufany Muslihuddin, dan Marselino. Ya, hanya Marselino yang tetap dimainkan.

Marselino punya peran bebas di lapangan. Dia bisa beroperasi di kanan, di kiri, turun menjemput bola, atau berada di sekitar kotak penalti. Indra terlihat ingin memaksimalkan semua potensi Marselino.

Tendangan Jarak Jauh

Skema tendangan jarak jauh menjadi opsi bagi Indra Sjafri untuk mendapatkan gol. Pada duel lawan Filipina, Ananda Raehan beberapa kali mencobanya. Hanya saja, tak ada gol dari luar kotak penalti yang tercipta.

Pada duel lawan Myanmar, skema tendangan jarak jauh berjalan sempurna. Marselino Ferdinand dan Fajar Fathur Rahman bikin gol dari luar kotak penalti.

Indra Sjafri cukup jeli dalam kasus ini. Sebab, beberapa gelandang Indonesia punya kualitas bagus dalam eksekusi tendangan jarak jauh. Marselino beberapa kali bikin gol dari luar kotak penalti saat masih membela Persebaya.

Rotasi Pemain

Indra Sjafri seperti tahu betul kualitas dan kapasitas pemain yang dimiliki. Indra Sjafri melakukan rotasi dengan mulus pada dua laga yang sudah dimainkan. Skema yang ingin dimainkan tetap berjalan dengan apik.

Rio Fahmi yang tampil bagus lawan Filipina, diganti Bagas Kahfa. Sedangkan, peran Bekcham Putra digantikan Taufany Muslihuddin. Dua pergantian itu berjalan dengan baik.

Sejauh ini, hanya ada dua pemain yang belum pernah dijajal Indra Sjafri yakni Adi Satryo dan Haykal Al Hafiz. Dengan jadwal yang cukup padat, akan menarik untuk menanti apakah Indra Sjafri akan melakukan rotasi pada Marselino dan Arhan.

Peran Winger dan Bek Sayap

Indra Sjafri punya ide yang menarik untuk para winger Indonesia. Indra meminta winger Indonesia untuk bergerak lebih ke dalam, mengisi ruang antara bek tengah dan bek sayap lawan.

Situasi itu membuat Pratama Arhan, Bagas Kahfa, atau Rio Fahmi punya ruang bebas saat membantu menyerang. Pada duel lawan Filipina, Rio Fahmi tampil sangat bagus dan bikin dua assist.

Selain itu, Indonesia juga punya tiga pemain di dalam kotak penalti. Skema ini menjadi efektif ketika melawan tim yang 'parkir bus'. Indonesia punya pemain ekstra di kotak penalti.

Pertahanan Belum Teruji

Indonesia belum kebobolan pada dua laga yang dimainkan di SEA Games 2023. Ada dua kemungkinan soal itu: pertahanan yang memang kuat atau kualitas lawan masih di bawah.

Kemungkinan kedua bisa jadi lebih masuk akal. Filipina tidak memberi serangan yang berarti saat berjumpa Indonesia. Lalu, saat jumpa Myanmar, ujian untuk Ernando Ari juga tak terlalu banyak.

Lini belakang Indonesia belum benar-benar teruji saat berjumpa Filipina dan Myanmar. Akan sangat menarik menanti aksi Rizky Ridho dan kolega saat berjumpa tim yang berani tampil ofensif.

Hasil dan Jadwal Grup A SEA Games 2023

Sabtu, 29 April 2023

Indonesia 3-0 Filipina (Marselino 45', Jauhari 89', Fajar 90+1')
Kamboja 4-0 Timor Leste (Sinti 38', 45+2', Rotana 73', Pisoth 82')

Selasa, 2 Mei 2023

Myanmar 1-0 Timor Leste (Thet Hein Soe72')
Filipina 1-1 Kamboja (Carino 90+3'; Rina 26')

Kamis, 4 Mei 2023

Indonesia 5 vs 0 Myanmar (Marselino Ferdinan 19', Ramadhan Sananta 31' (P), 60', Fajar Fathur Rahman 74', Titan Agung 87')
Timor Leste 3-0 Filipina (Mouzinho 14', Ribeiro 55', Mesquita 90')

Minggu, 7 Mei 2023

16.00 WIB: Timor Leste vs Indonesia - Live di RCTI
19.00 WIB: Myanmar vs Kamboja - iNews

Rabu, 10 Mei 2023

16.00 WIB: Filipina vs Myanmar - iNews
19.00 WIB: Kamboja vs Indonesia - Live di RCTI

Klasemen Grup A SEA Games 2023